Literasi Kewirausahaan, Siswa MA PPMI Assalaam Belajar Menganalisis Peluang Bisnis

0Shares

Klaten – Selasa pagi (23/01), seluruh santri kelas 11 MA PPMI Assalaam bersiap mengikuti acara MA Edu Fair. Rangkaian kegiatan diawali dengan apel bersama. Lokasi kegiatan berpusat di Kabupaten Klaten, yakni santriwan mengunjungi Balai Benih Ikan di daerah Janti, sedangkan santriwati mengunjungi pabrik mi sohun/soun di daerah Cokro. Rombongan siswa-siswi berangkat secara terpisah dengan menggunakan 6 armada bus dan didampingi 7 guru pendamping. Rombongan berangkat mulai pukul 07.00 WIB.

Di pabrik mi sohun, peserta disambut dan dipandu oleh Bapak Bektiawan selaku pemilik pabrik. Selama kunjungan, peserta melihat langsung proses pembuatan mi sohun yang terbuat dari kambium batang pohon aren. Peserta melihat proses pengolahan mi sohun mulai dari penyerutan, pemerasan dan pemgambilan sari pati, proses pemasakan, dan penjemuran serta pencetakan mi sohun yang panjang-panjang.

Peserta mengenal proses pengolahan limbah agar tidak menjadi polutan, namun dapat menghasilkan nilai untung. “Dalam proses pembuatan mi sohun ini terdapat limbah yang dihasilkan. Limbah-limbah yang dihasilkan, kami olah menjadi bahan bakar memasak bahan dasar mi sohun, sedangkan ampas perasan sari pati digunakan sebagai pakan sapi dan bahan bakar pengeringan daun tembakau”, jelas Pak Bektiawan.

Berbeda dengan santriwati, santriwan berkunjung ke Balai Benih Ikan untuk belajar budidaya ikan tawar. Di sini, peserta menyimak penjelasan dari petugas dan diberi kesempatan untuk memberi pakan secara langsung. Peserta belajar bagaimana cara merawat indukan ikan, proses perkawinan ikan, perawatan telur dan bibit ikan, serta proses penjualan.

Salah satu peserta, yakni Garnis Aurigo menyampaikan bahwa kegiatan ini asyik dan seru. “Keren deh kegiatan ini. Kebetulan sekali ayah saya baru bikin kolam ikan di rumah, sehingga saya bersyukur bisa ikut acara ini. Di sini saya belajar bagaimana cara perawatan ikan dari fase telur hingga siap dikawinkan, hal-hal yang menjadi tantangan dan kelemahan beternak ikan air tawar, serta proses penyortiran ikan layak jual atau layak konsumsi”, jelas Garnis.

Kegiatan MA Edu Fair di akhiri dengan peserta menyantap makan siang dan berenang di umbul pelem (santriwan) dan di umbul asri (santriwati). Rombongan tiba kembali di pondok sekitar pukul 14.00 WIB.

Kontributor : Muh. Hasbi, S.Pd

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.