Merupakan kegiatan untuk melatih kemampuan orasi santri serta kemampuan berpidato di depan santri yang lain. Santri dibuat perkelompok dan berlatih bergantian secara bergilir. Diadakan 2-3 kali pertemuan selama sepekan masing-masing ± 1 jam, menggunakan tiga bahasa (Arab, Inggris dan Indonesia).
Merupakan kegiatan melatih kemampuan berbicara dalam dua bahasa (Arab dan Inggris) yang dilakukan dengan sesama santri secara rutin di bawah pengawasan pembimbing untuk membantu kosa kata yang belum diktahui. Dengan target santri terbiasa berbincang dengan dua bahasa tersebut.
Merupakan kegiatan dalam rangka meningkatkan kemampuan berbahasa Arab yang dilakukan melalui penambahan kosa kata baru oleh seorang pembimbing. Santri dibagi menjadi beberapa kelompok atau per kels.
Merupakan kegiatan kajian pembinaan dan kajian keagamaan yang dilakukan oleh seorang pembimbing (Ustadz/ karyawan), dengan cara santri dibuat perkelompok (perkamar). Pertemuan dilakukan sekali sepekan ± 45 menit. Di samping itu terdapat pula kelompok-kelompok kajian keagamaan santri yang dibentuk untuk satu tujuan yaitu mengkaji ilmu agama Islam. Setiap kelompok berkisar antara 20-30 orang.
Merupakan kelompok yang dibentuk untuk mewadahi bakat seni dan ketrampilan yang dimiliki santri sehingga dapat dikembangkan. Antara lain: kelompok thater, nasyid, qiro’ah, kaligrafi, mading, dan lain-lain.
Merupakan kelompok yang dibentuk untuk mewadahi bakat olah raga yang dimiliki santri sehingga dapat dikembangkan. Diantara kelompok-kelompok yang ada adalah: PERSSAS (Persatuan Sepak Bola Santri Assalaam), VOLTA (Volley Ball Santri Assalaam), klub Bola Basket, klub Bulu Tangkis, klub Renang, klup Sepak Takraw, klub Tenis Meja, Pencak Silat, Taekwondo.
Merupakan kelompok-kelompok yang dibentuk untuk tujuan merangsang minat dan kemampuan santri dalam berkarya yang bersifat ilmiah. Dari kelompok ini diharapkan lahir bibit-bibit baru yang mampu menghasilkan karya ilmiah yang mumpuni sehingga mampu berbicara di tingkat regional maupun nasional.
Kelompok ilmiah di lingkungan PPMI Assalaam diberi nama PERKISA (Perkumpulan Ilmiah Santri Assalaam), yang terdiri dari Triple I, Kelompok Ilmiah Remaja, dan Klub-klub studi mata pelajaran tertentu.
Diberikan kepada santri sejak dini melalui keikutsertaan dalam kelompok-kelompok yang ada. Keorganisasian yang membawahi langsung seluruh kelompok-kelompok yang ada dalam Organisasi Pelajar Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam (OPPPMIA). Melalui organisasi inilah santri dididik menjadi pemimpin. Di samping litu santri dapat berlatih organisasi melalui organisasi konsulat yang merupakan perkumpulan santri yang diklasifikasi berdasarkan asal daerah masing-masing, serta kelompok-kelompok ekstra kurikuler dan kepanitiaan-kepanitiaan yang dibentuk oleh pondok.
Untuk mewadahi dan mengembangkan ketrampilan komputer santri, maka dibuatlah klub-klub komputer dan internet.
Di samping kegiatan-kegiatan tersebut di atas, secara insidental santri dibekali pengalaan dan pengetahuan melalui pelatihan, seminar dan lain-lain. Baik dalam bidang ilmiah, syariah, jurnalistik, broadcasting serta ketrampilan-ketrampilan lain.
Untuk mewadahi bakat jurnalistik santri, maka dibuatlah majalah yang secara khusus merupakan kumpulan hasil karya seni, apresiasi dan tulisan santri. Majalah tersebut diberi nama KARNISA (Karya Opini dan Intelejensi Santri Assalaam) yang secara berkala diterbitkan oleh pondok. Di samping itu terdapat beberapa kegiatan jurnalistik yang berbasis unit sekolah seperti:
Bagi santri yang menyenangi dunia perbintangan dan ilmu falak terwadahi dalam kelompok yang bernama CASA (Club Astronomi Santri Assalaam).