Bersinergi, Ketua Formaqin dan Jajaran Pengurus Lakukan Silaturahmi ke PPMI Assalaam

Bersinergi, Ketua Formaqin dan Jajaran Pengurus Lakukan Silaturahmi ke PPMI Assalaam

Sukoharjo, 4 September 2025 – Ketua Forum Ma’ahid Qur’an Indonesia (Formaqin), Ustadz Umarulfaruq Abubakar, beserta jajaran pengurusnya melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam pada Kamis, 4 September 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat kerjasama dan sinergi antar lembaga pendidikan Islam dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia, khususnya dalam rangka memajukan pendidikan Islam.

Rombongan yang hadir dalam kunjungan ini terdiri dari tujuh orang pengurus Formaqin, yaitu: Ust. Umarulfaruq Abubakar – Ketua Formaqin, Ust. Akhen – Ketua Bidang Ekonomi, Ust. Asep Maulana – Bidang Pendidikan dan SDM, Ust. Abu Hurri Al Qosimi – Bidang Pendidikan dan SDM, Ust. Imam Zarkasyi – Bidang Pendidikan dan SDM, Ust. Arianto – Bendahara dan Humas, Ust. Yahya Setiawan – Bidang Humas

Kedatangan para ustadz disambut langsung oleh Sekretaris PPMI Assalaam, Ustadz Dr. Arkanudin Budiyanto, M.I.Kom, dan Wakil Direktur PPMI Assalaam, Ustadz Sigit Raharja, M.Pd, yang turut mendampingi jalannya pertemuan.

Bersinergi, Ketua Formaqin dan Jajaran Pengurus Lakukan Silaturahmi ke PPMI Assalaam
Bersinergi, Ketua Formaqin dan Jajaran Pengurus Lakukan Silaturahmi ke PPMI Assalaam
Bersinergi, Ketua Formaqin dan Jajaran Pengurus Lakukan Silaturahmi ke PPMI Assalaam
Bersinergi, Ketua Formaqin dan Jajaran Pengurus Lakukan Silaturahmi ke PPMI Assalaam

Pertemuan ini juga menjadi kesempatan untuk membahas potensi kolaborasi dalam mendukung pelaksanaan International Islamic Edu Fair (IIEF) 2025, yang akan digelar pada bulan Oktober mendatang. IIEF 2025 direncanakan akan menjadi ajang penting dalam mempertemukan lembaga-lembaga pendidikan Islam di tingkat nasional serta sebagai wadah untuk mempromosikan kemajuan dan inovasi dalam dunia pendidikan Islam.

Ustadz Umarulfaruq Abubakar mengungkapkan, Formaqin sangat mendukung pelaksanaan IIEF 2025 dan berharap melalui sinergi dengan PPMI Assalaam, acara ini dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan Islam, serta mempererat kerjasama antar lembaga pendidikan di Indonesia.

Di sisi lain, PPMI Assalaam juga menegaskan komitmennya untuk mendukung program-program yang bertujuan memajukan pendidikan Islam di Indonesia. “PPMI Assalaam berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang sehat dan islami, guna mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” ujar Ustadz Dr. Arkanudin Budiyanto dalam sambutannya.

Kunjungan ini tidak hanya sebagai bentuk silaturahmi, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara Formaqin dan PPMI Assalaam dalam menjalankan berbagai program pendidikan. Sinergi ini diharapkan dapat membuka peluang untuk berbagai kolaborasi jangka panjang dalam bidang pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam mendukung perkembangan pendidikan Islam yang berkualitas di Indonesia.

MAHAKARSA 639 Putra, Maha Karya Seni Santri Assalaam

MAHAKARSA 639 Putra, Maha Karya Seni Santri Assalaam

Sukoharjo – PPMI Assalaam kembali menggelar ajang tahunan MAHAKARSA 639 (Maha Karya Seni Santri) Putra pada Sabtu, 30 Agustus 2025, bertempat di Gelora PPMI Assalaam. Kegiatan ini menjadi wadah apresiasi dan ekspresi seni bagi para santri, menampilkan berbagai karya kreatif yang mencerminkan bakat serta potensi luar biasa dari para peserta didik.

MAHAKARSA 639 Putra, Maha Karya Seni Santri Assalaam
MAHAKARSA 639 Putra, Maha Karya Seni Santri Assalaam
MAHAKARSA 639 Putra, Maha Karya Seni Santri Assalaam
MAHAKARSA 639 Putra, Maha Karya Seni Santri Assalaam

Acara yang mengusung tema “BEKAR LUAR BIASA” ini menampilkan kreativitas santri dalam mengeksplorasi dunia seni yang penuh misteri dan keindahan, terinspirasi dari legenda kota bawah laut Atlantis. Penampilan seni yang ditampilkan mencakup berbagai genre, mulai dari musik, tarian tradisional, hingga teater. Suasana meriah dan penuh semangat terlihat dari antusiasme tinggi santri dan tamu undangan, menjadikan Mahakarsa 639 sebagai salah satu puncak kegiatan yang dinantikan, khususnya oleh pengurus OSIS atau yang di pondok Assalaam dikenal dengan nama OP3MIA.

MAHAKARSA 639 Putra, Maha Karya Seni Santri Assalaam
MAHAKARSA 639 Putra, Maha Karya Seni Santri Assalaam

Melalui Mahakarsa 639, PPMI Assalaam menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi santri yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki jiwa kreatif dan budaya yang tinggi. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pesantren tidak hanya mencetak santri yang cerdas dalam bidang keagamaan, tetapi juga siap bersaing dalam dunia seni dan kreativitas.

Literasi Santri MA PPMI Assalaam Menggema di Tingkat Nasional

Literasi Santri MA PPMI Assalaam Menggema di Tingkat Nasional

Santri MA PPMI Assalaam, Saida Nabilatuz Zahida berhasil meraih Juara 2 Tingkat Nasional dalam ajang MAPK FAIR yang diselenggarakan oleh MANPK Surakarta. Prestasi ini semakin mengukuhkan bahwa tradisi literasi di pesantren terus berkembang dan menginspirasi generasi muda.

Saida, yang merupakan santriwati kelas 11 MA PPMI Assalaam, menorehkan prestasi gemilang lewat karya cerpen berjudul “Ketika Canting Menggores Mimpi”. Cerita ini tak hanya mencerminkan kreativitas tinggi, tetapi juga kedalaman pemikiran yang mendorong peningkatan daya literasi di kalangan santri.

Literasi Santri MA PPMI Assalaam Menggema di Tingkat Nasional
Literasi Santri MA PPMI Assalaam Menggema di Tingkat Nasional
Literasi Santri MA PPMI Assalaam Menggema di Tingkat Nasional
Literasi Santri MA PPMI Assalaam Menggema di Tingkat Nasional

Kepala Madrasah MA PPMI Assalaam, Ustadz Farid Akbar, mengungkapkan, “Alhamdulillah, prestasi ini menjadi bukti bahwa tradisi literasi di pesantren tumbuh subur. Literasi tidak hanya mengasah kemampuan menulis, tetapi juga melatih daya pikir kritis, kreatif, dan berkarakter. Semoga pencapaian ini menginspirasi santri lainnya untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi mereka.”

Keberhasilan Saida ini menegaskan bahwa PPMI Assalaam bukan hanya sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga sebagai ruang subur bagi pengembangan kreativitas dan mimpi besar generasi muda. Prestasi ini membuka peluang lebih luas bagi santri untuk berkarya di tingkat nasional maupun internasional.

PPMI Assalaam terus berkomitmen mendukung pengembangan literasi dan kreativitas santri agar mereka dapat bersaing dan memberikan kontribusi positif dalam dunia pendidikan serta sosial.

Upgrading Pengajar TPA, Langkah Penting Tingkatkan Kualitas Peran Santri Assalaam di Masyarakat

Upgrading Pengajar TPA, Langkah Penting Tingkatkan Kualitas Peran Santri Assalaam di Masyarakat

Sukoharjo – Dalam upaya meningkatkan kualitas pengabdian masyarakat di bidang Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan kajian Kultum di masjid sekitar PPMI Assalaam, pada Senin (25/08), Dewan Kyai dan Kepengasuhan Kesantrian Bidang Kepesantrenan Bakat Minat menyelenggarakan kegiatan Upgrading Pengajar TPA dan Pengisi Kultum di Masjid sekitar Pesantren Assalaam. Acara ini bertempat di meeting room lantai 2 PPMI Assalaam.

Upgrading yang disampaikan oleh Ustadz Dr. H. Kadarusman, M.Ag. ini diikuti oleh 70 peserta yang merupakan pengurus Organisasi Pelajar Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam (OP3MIA) Putra dan Putri, serta didampingi oleh pengasuh pondok.

Peran Santri dalam Meningkatkan Kualitas TPA

Dalam pemaparannya, Ustadz Kadarusman menjelaskan tentang pentingnya memahami karakter anak didik di TPA. Anak-anak usia TPA cenderung ingin menjadi pusat perhatian, suka bermain, dan lebih senang bergaul dengan teman sebayanya, yang terkadang bisa menimbulkan konflik kecil. Oleh karena itu, pengajar TPA harus bisa mengelola dinamika ini agar pembelajaran berjalan dengan lancar.

Terdapat empat tipe dasar yang sering ditemui pada anak-anak TPA:

  1. Sanguinis: Anak-anak yang senang mencari perhatian dan kasih sayang dari orang di sekitarnya.

  2. Melankolis: Anak-anak yang cenderung tenang dan pendiam.

  3. Koleris: Anak-anak yang mencari penghargaan dan kesetiaan dari orang lain.

  4. Plegmatis: Anak-anak yang lebih sederhana dan mencari kedamaian dengan lebih banyak diam.

Ustadz Kadarusman juga membahas manajemen TPA, yang dibagi menjadi dua bagian penting: pembukaan dan penutupan pembelajaran. Dalam pembukaan TPA, pengajar harus menyapa dengan salam, mengkondisikan anak-anak agar fokus, dan memulai dengan doa pembuka. Sementara itu, pada penutupan TPA, pengajar bisa menyampaikan kisah-kisah para Rasul yang disertai dengan pembelajaran Iqro, bernyanyi bersama, membacakan surat pendek, dan diakhiri dengan doa penutup.

Upgrading Pengajar TPA, Langkah Penting Tingkatkan Kualitas Peran Santri Assalaam di Masyarakat
Upgrading Pengajar TPA, Langkah Penting Tingkatkan Kualitas Peran Santri Assalaam di Masyarakat
Upgrading Pengajar TPA, Langkah Penting Tingkatkan Kualitas Peran Santri Assalaam di Masyarakat
Upgrading Pengajar TPA, Langkah Penting Tingkatkan Kualitas Peran Santri Assalaam di Masyarakat
Upgrading Pengajar TPA, Langkah Penting Tingkatkan Kualitas Peran Santri Assalaam di Masyarakat
Upgrading Pengajar TPA, Langkah Penting Tingkatkan Kualitas Peran Santri Assalaam di Masyarakat

Metode Iqro dalam Pembelajaran TPA

Metode Iqro digunakan untuk mengenalkan anak-anak pada bacaan Al-Qur’an secara bertahap, dimulai dari pengenalan huruf tunggal hingga pembahasan bacaan yang lebih kompleks. Berikut adalah tahapan metode Iqro:

  1. Jilid 1: Pengenalan bunyi huruf tunggal berharakat fathah.

  2. Jilid 2: Pengenalan bunyi huruf bersambung yang berharakat fathah.

  3. Jilid 3: Pengenalan bacaan kasrah, kasrah panjang, dhammah, dan dhammah panjang.

  4. Jilid 4: Pengenalan bacaan tanwin dan huruf bersukun.

  5. Jilid 5: Pembahasan bacaan alif-lam qamariah, waqaf, mad far’i, dan idgham.

  6. Jilid 6: Lanjutan materi yang mencakup idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, iqlab, ikhfa, serta berbagai jenis waqaf.

Melalui upgrading pengajar TPA ini, diharapkan kualitas pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh pengurus OP3MIA semakin meningkat, khususnya dalam membimbing masyarakat sekitar ma’had Assalaam. Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam memastikan peran santri dalam pengajaran agama dan masyarakat tetap berjalan dengan baik dan terorganisir.

Kontributor: Nihayatul Qoribah, M.Pd.

300 Pendaftar Inden Ikuti Seleksi Penerimaan Siswa Baru Jalur Inden di PPMI Assalaam

300 Pendaftar Inden Ikuti Tes Seleksi Penerimaan Siswa Baru PPMI Assalaam

Surakarta –  Sebanyak 300 pendaftar santri baru jalur inden mengikuti tes seleksi penerimaan siswa baru jalur inden di PPMI Assalaam pada Ahad, 24 Agustus 2025. Tes ini merupakan bagian dari proses seleksi yang diadakan oleh PPMI Assalaam untuk menilai kualifikasi para calon santri Assalaam.

Rangkaian seleksi diawali dengan tes tulis secara online, yang diikuti oleh semua peserta. Setelah itu, para calon santri melanjutkan tes lisan secara langsung di PPMI Assalaam, yang diselenggarakan di Gedung Assalaam Center.

300 Pendaftar Inden Ikuti Seleksi Penerimaan Siswa Baru Jalur Inden di PPMI Assalaam
300 Pendaftar Inden Ikuti Seleksi Penerimaan Siswa Baru Jalur Inden di PPMI Assalaam
300 Pendaftar Inden Ikuti Seleksi Penerimaan Siswa Baru Jalur Inden di PPMI Assalaam
300 Pendaftar Inden Ikuti Seleksi Penerimaan Siswa Baru Jalur Inden di PPMI Assalaam

Setiap calon santri dan wali santri yang hadir di PPMI Assalaam diminta untuk membawa sejumlah berkas, antara lain kartu tes, formulir pendaftaran, dan materai. Tes lisan mencakup beberapa tahapan, di antaranya tes baca Al-Qur’an, tes kesehatan, serta wawancara antara santri dan wali santri. Untuk peserta yang mendaftar pada tingkat SLTA, tes tambahan dalam bahasa Arab dan Inggris juga dilaksanakan.

300 Pendaftar Inden Ikuti Seleksi Penerimaan Siswa Baru Jalur Inden di PPMI Assalaam
300 Pendaftar Inden Ikuti Seleksi Penerimaan Siswa Baru Jalur Inden di PPMI Assalaam

Sebagai bentuk apresiasi, peserta yang telah mengikuti seluruh rangkaian tes ini menerima souvenir sebagai reward atas partisipasi mereka dalam proses pendaftaran jalur inden PPMI Assalaam.

Santri SMP TQS Assalaam Tepus Raih Juara 3 Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Provinsi DIY

Santri SMP TQS Assalaam Tepus Raih Juara 3 Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Provinsi DIY

Yogyakarta, 20 Agustus 2025 – Santri SMP TQS Assalaam Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali menorehkan prestasi gemilang. Muhammad Hanif Najibuddin, santri kelas IX asal Sleman, berhasil meraih Juara 3 dalam Olimpiade Bahasa Arab (OBA) ke-8 Tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kompetisi yang diselenggarakan oleh MGMP Bahasa Arab DIY ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai sekolah di kabupaten/kota se-Provinsi Yogyakarta. Olimpiade Bahasa Arab ini menjadi ajang bergengsi untuk menguji kemampuan peserta dalam menulis, memahami, dan berkomunikasi menggunakan bahasa Arab dengan baik dan benar.

Santri SMP TQS Assalaam Tepus Raih Juara 3 Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Provinsi DIY
Santri SMP TQS Assalaam Tepus Raih Juara 3 Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Provinsi DIY
Santri SMP TQS Assalaam Tepus Raih Juara 3 Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Provinsi DIY
Santri SMP TQS Assalaam Tepus Raih Juara 3 Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Provinsi DIY
Santri SMP TQS Assalaam Tepus Raih Juara 3 Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Provinsi DIY
Santri SMP TQS Assalaam Tepus Raih Juara 3 Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Provinsi DIY

Keberhasilan Muhammad Hanif Najibuddin ini menegaskan kualitas pembinaan bahasa Arab di SMP TQS Assalaam Tepus. Sebagai salah satu program unggulan, prestasi ini juga menjadi motivasi bagi santri lainnya untuk terus mengembangkan kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Arab, yang tak hanya bermanfaat dalam aspek akademik tetapi juga dalam kehidupan keagamaan.

Pihak sekolah mengapresiasi pencapaian tersebut, berharap agar prestasi ini dapat semakin memperkuat program unggulan bahasa dan tahfidz yang menjadi ciri khas SMP TQS Assalaam Tepus.

Laporan Pertanggungjawaban Konsulat Santri PPMI Assalaam

Laporan Pertanggungjawaban Konsulat Santri PPMI Assalaam

Sukoharjo, Kamis (21/8/2025) – Pengurus Konsulat Santri Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam untuk tahun ajaran 2024/2025 menggelar kegiatan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) di ruang pertemuan kantor Assalaam lantai 2. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk transparansi atas program kerja yang telah dilaksanakan selama satu periode kepengurusan.

Laporan Pertanggungjawaban Konsulat Santri PPMI Assalaam
Laporan Pertanggungjawaban Konsulat Santri PPMI Assalaam
Laporan Pertanggungjawaban Konsulat Santri PPMI Assalaam
Laporan Pertanggungjawaban Konsulat Santri PPMI Assalaam
Laporan Pertanggungjawaban Konsulat Santri PPMI Assalaam
Laporan Pertanggungjawaban Konsulat Santri PPMI Assalaam

Dalam kegiatan tersebut, setiap pengurus konsulat memaparkan capaian program, kendala yang dihadapi, serta evaluasi terhadap kinerja mereka. Acara ini dihadiri oleh perwakilan pengurus konsulat dan pembimbing konsulat.

Ketua kegiatan LPJ menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan budaya organisasi yang akuntabel dan profesional. “LPJ ini bukan hanya formalitas, tetapi juga sarana evaluasi bersama agar ke depan program-program yang dijalankan lebih efektif dan berdampak nyata,” ujar ketua kegiatan.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi terbuka untuk menerima masukan dari peserta sebagai bagian dari proses perbaikan berkelanjutan.

Peringati HUT RI Ke-80, Santri Assalaam Gelar Berbagai Lomba Fungame

Peringati HUT RI Ke-80, Santri Assalaam Gelar Berbagai Lomba Fungame

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, pada hari Senin, 18 Agustus 2025 Santri PPMI Assalaam mengikuti berbagai perlombaan fun game deangan penuh semangat dan keceriaan.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri, dari kelas 7 hingga kelas 12, dengan melibatkan seluruh maskan yang tersebar di empat titik utama: lapangan voli, lapangan basket, area Daarul Arqom, dan area Daarul Falah.

Peringati HUT RI Ke-80, Santri Assalaam Gelar Berbagai Lomba Fungame
Peringati HUT RI Ke-80, Santri Assalaam Gelar Berbagai Lomba Fungame
Peringati HUT RI Ke-80, Santri Assalaam Gelar Berbagai Lomba Fungame
Peringati HUT RI Ke-80, Santri Assalaam Gelar Berbagai Lomba Fungame

Rangkaian perlombaan dimulai dengan penuh antusiasme.

1. Estafet Karet
Dengan menggunakan sedotan, peserta harus memindahkan karet dari satu ke yang lain tanpa bantuan tangan. Tawa dan sorakan penonton bergema ketika karet terjatuh atau meleset, menjadikan lomba ini semakin meriah dan penuh keseruan.

2. Estafet Kelereng
Para peserta berusaha menjaga kelereng tetap stabil di atas sendok yang digigit sambil berlari menuju rekan satu tim. Ada yang berjalan sangat hati-hati, ada pula yang mencoba berlari cepat namun gagal menjaga keseimbangan. Dukungan riuh dari penonton menambah semangat setiap peserta.

3. Estafet Kardus
Peserta harus masuk ke dalam kardus lalu bergerak maju dengan cara menggesernya sedikit demi sedikit. Gerakan unik dan ekspresi lucu peserta membuat penonton terhibur, menjadikan lomba ini salah satu yang paling ditunggu-tunggu.

4. Estafet Balon
Dua peserta harus bekerja sama menjepit balon menggunakan punggung mereka dan membawanya hingga ke garis finis tanpa menjatuhkan atau meletuskannya. Kekompakan dan kehati-hatian benar-benar diuji, sementara sorak-sorai penonton membuat jalannya lomba semakin menegangkan sekaligus menyenangkan.

Sebagai penutup, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah kepada seluruh pemenang dari masing-masing lomba per maskan. Sorot wajah ceria dan penuh kebanggaan terpancar dari para peserta. Namun lebih dari sekadar kemenangan, semangat kebersamaan, sportivitas, dan keceriaan yang dirasakan seluruh santri menjadi hadiah terindah dalam peringatan hari kemerdekaan kali ini.

Melalui kegiatan ini, Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam tidak hanya memeriahkan HUT RI, tetapi juga menanamkan nilai kebersamaan, persaudaraan, serta semangat juang untuk generasi muda penerus bangsa.

Dirgahayu Republik Indonesia ke-80, jayalah selalu Indonesiaku tercinta!

Kontribitor : Nihayatul Qoribah,M.Pd.

Dauroh Kepengasuhan Kesantrian Putri PPMI Assalaam: 40 Hari yang Menentukan

Dauroh Kepengasuhan Kesantrian Putri PPMI Assalaam: 40 Hari yang Menentukan

Sukoharjo, Jum’at (15/8) – Pengasuh Kesantrian Putri Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam, melalui bidang Kepengasuhan Asrama, menggelar acara Dauroh Kepengasuhan dengan menghadirkan Ustadz Ibrahim Mandres sebagai narasumber. Kegiatan yang berlangsung di kantor Assalaam lantai dua ini mengusung tema “40 Hari yang Menentukan”.

Dauroh ini diikuti oleh seluruh wali hujroh dan kasubag dari kesantrian putri PPMI Assalaam. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan wawasan baru kepada wali hujroh sebagai garda terdepan dalam membimbing dan mendampingi santriwati. Mereka diharapkan dapat menjadi jembatan utama bagi santriwati dalam mengembangkan potensi dan bakat mereka selama berada di pondok pesantren.

Dauroh Kepengasuhan Kesantrian Putri PPMI Assalaam: 40 Hari yang Menentukan
Dauroh Kepengasuhan Kesantrian Putri PPMI Assalaam: 40 Hari yang Menentukan
Dauroh Kepengasuhan Kesantrian Putri PPMI Assalaam: 40 Hari yang Menentukan
Dauroh Kepengasuhan Kesantrian Putri PPMI Assalaam: 40 Hari yang Menentukan
Dauroh Kepengasuhan Kesantrian Putri PPMI Assalaam: 40 Hari yang Menentukan
Dauroh Kepengasuhan Kesantrian Putri PPMI Assalaam: 40 Hari yang Menentukan

Dalam acara tersebut, Ustadz Ibrahim Mandres memaparkan tujuh poin penting yang harus dipraktikkan dalam mengenal santri selama 40 hari pertama di pondok pesantren. Poin-poin tersebut antara lain:

  1. Mengenal Santri secara Mendalam: Meliputi pemahaman tentang fisik, keluarga, karakter, potensi, bakat, serta kemampuan dalam mengelola emosi.

  2. Membangun Kedekatan dengan Santri: Kehidupan di pondok pesantren bukan hanya sekadar tinggal bersama, tetapi harus membangun kedekatan yang lebih intim.

  3. Menjadi Orang Tua bagi Santri: Berperan sebagai figur orang tua yang membimbing dan memberi arahan.

  4. Mengajarkan Kemandirian Santri: Membimbing santri untuk mengembangkan kebiasaan hidup mandiri.

  5. Edukasi Budaya Pesantren: Meningkatkan pemahaman tentang budaya pesantren kepada santri.

  6. Meningkatkan Komunikasi dengan Orang Tua: Menjaga hubungan komunikasi yang baik antara santri dan orang tua.

  7. Menyusun Laporan Perkembangan Santri: Menyusun laporan tentang perkembangan santri secara berkala.

Diharapkan, kegiatan dauroh ini dapat memberikan inspirasi serta menjadi modul pembelajaran bagi seluruh wali hujroh dalam mendampingi perkembangan santriwati, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

Kontributor: Nihayatul Qoribah, M.Pd.

Laporan Pertanggungjawaban OPPPMIA 2024/2025: Meningkatkan Akuntabilitas dan Kualitas Organisasi Santri di Pondok Assalaam

Laporan Pertanggungjawaban OPPPMIA 2024/2025: Meningkatkan Akuntabilitas dan Kualitas Organisasi Santri di Pondok Assalaam

Sukoharjo  — Organisasi Pengurus Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam (OPPPMIA) tahun 2024/2025 menggelar acara laporan pertanggungjawaban program kerja yang berlangsung dengan lancar di Kantor Assalaam lantai 2. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh pengurus OPPPMIA dari kalangan santri putri (9/8) dan putra (10/8), serta pembimbing masing-masing kelompok.

acara pertanggungjawaban OPPPMIA Putri dibuka oleh Ustadzah Yanik Khizanatul Khoiriyah, M.Pd, Kepala Kesantrian Putri Pondok Assalaam. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pengurus OPPPMIA Putri atas pengabdian dan dedikasi mereka selama satu periode. “Kami berharap agar OPPPMIA dapat terus istiqomah dalam menjalankan amanahnya dan menciptakan akhir yang baik bagi organisasi,” ungkapnya.

Laporan Pertanggungjawaban OPPPMIA 2024/2025: Meningkatkan Akuntabilitas dan Kualitas Organisasi Santri di Pondok Assalaam
Laporan Pertanggungjawaban OPPPMIA 2024/2025: Meningkatkan Akuntabilitas dan Kualitas Organisasi Santri di Pondok Assalaam
Laporan Pertanggungjawaban OPPPMIA 2024/2025: Meningkatkan Akuntabilitas dan Kualitas Organisasi Santri di Pondok Assalaam
Laporan Pertanggungjawaban OPPPMIA 2024/2025: Meningkatkan Akuntabilitas dan Kualitas Organisasi Santri di Pondok Assalaam
Laporan Pertanggungjawaban OPPPMIA 2024/2025: Meningkatkan Akuntabilitas dan Kualitas Organisasi Santri di Pondok Assalaam
Laporan Pertanggungjawaban OPPPMIA 2024/2025: Meningkatkan Akuntabilitas dan Kualitas Organisasi Santri di Pondok Assalaam

Kegiatan ini bertujuan untuk melaporkan program kerja yang telah terlaksana selama satu periode, baik yang berhasil dijalankan maupun yang belum terlaksana. Selain itu, kegiatan ini menjadi wadah untuk menyampaikan hambatan-hambatan yang dihadapi dan menerima masukan dari para pembimbing guna melakukan perbaikan di masa mendatang.

Pada sesi yang dihadiri oleh pengurus OPPPMIA Putra, Ketua OPPPMIA Putra juga menyampaikan bahwa laporan ini bertujuan untuk memberikan transparansi dan akuntabilitas atas penggunaan dana serta pelaksanaan program kerja kepada seluruh anggota dan masyarakat Pondok Assalaam. Pengurus OPPPMIA Putra turut melaporkan berbagai kegiatan sosial, pendidikan, dan keagamaan yang telah dilaksanakan selama periode tersebut, yang memberikan dampak positif bagi seluruh warga pondok.

Laporan Pertanggungjawaban OPPPMIA 2024/2025: Meningkatkan Akuntabilitas dan Kualitas Organisasi Santri di Pondok Assalaam
Laporan Pertanggungjawaban OPPPMIA 2024/2025: Meningkatkan Akuntabilitas dan Kualitas Organisasi Santri di Pondok Assalaam
Laporan Pertanggungjawaban OPPPMIA 2024/2025: Meningkatkan Akuntabilitas dan Kualitas Organisasi Santri di Pondok Assalaam
Laporan Pertanggungjawaban OPPPMIA 2024/2025: Meningkatkan Akuntabilitas dan Kualitas Organisasi Santri di Pondok Assalaam
Laporan Pertanggungjawaban OPPPMIA 2024/2025: Meningkatkan Akuntabilitas dan Kualitas Organisasi Santri di Pondok Assalaam
Laporan Pertanggungjawaban OPPPMIA 2024/2025: Meningkatkan Akuntabilitas dan Kualitas Organisasi Santri di Pondok Assalaam

Acara ini juga diisi dengan sesi diskusi dan evaluasi bersama antara pengurus OPPPMIA Putra ataupun Putri untuk merumuskan langkah strategis dalam memajukan organisasi di masa mendatang. Diharapkan, kegiatan ini dapat terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta mempererat kebersamaan di lingkungan Pondok Assalaam.

Dengan terlaksananya laporan pertanggungjawaban ini, diharapkan OPPPMIA, baik yang putra maupun putri, dapat terus berkontribusi aktif dalam membangun semangat kebersamaan, meningkatkan kualitas kepemimpinan, dan memaksimalkan amanah yang diemban. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih santri dalam bertanggung jawab berorganisasi, yang akan menciptakan perubahan positif di lingkungan Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam.