All posts by : Ima -

Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam menerima Amanah 70 hewan kurban, dengan rincian 39 Sapi dan 31 Kambing pada moment Idul Adha 1446 H. Penyembelihan hewan kurban di PPMI Assalaam akan dilakukan pada Jum’at (6/6) setelah sholat Idul Adha di Lapangan Sepak Bola PPMI Assalaam.

Moment penyembelihan dan distribusi tidak hanya disembelih di PPMI Assalaam namun juga di berbagai wilayah, seperti Karanganyar, Gunung Kidul, Pacitan, Boyolali, Wonogiri dan Sukoharjo. Wilayah distribusi pada titik Lokasi kepada daerah yang membutuhkan, seperti salah satu dusun Dusun Gundi, Desa Kayen, Kecamatan Pacitan yang sebelumnya hanya ada 1 kambing dalam 1 dusun.

Ketua Panitia Idul Adha 1446 H, Ust Nurkholis menjelaskan bahwa pendistribusian hewan kurban PPMI Assalaam memang tersebar di berbagai wilayah sebagai wujud kontribusi dan syiar Assalaam pada pada Masyarakat.

“Bagi Kami (pesantren Assalaam) berkurban bukan hanya sekedar Ibadah namun moment pendidikan karakter untuk santri-santri kami. Jadi Santri kami tidak hanya melihat saja namun berperan aktif dalam proses penyembelihan, pemotongan hingga pendistribusian daging kurban” tambah Ustadz Dr. Arkanudin Budiyanto selaku Sekretaris PPMI Assalaam.

Pesantren Assalaam berkomitment memberikan Pendidikan yang seimbang spiritual, intelektual, moral dan keterampilan. Sehingga diharapkan santri Assalaam menjadi pribadi yang siap menghadapi tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam.

SUKOHARJO – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Pramuka Penegak Putri dari Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam. Dalam ajang Comed for RoverScout 2025 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Surakarta pada 30 Mei hingga 1 Juni 2025, kontingen PPMI Assalaam berhasil menyabet Juara Umum I dan membawa pulang Piala Bergilir Gubernur Jawa Tengah.

Ajang bergengsi tingkat Penegak se-Jawa Tengah ini memperlombakan berbagai cabang kompetisi yang menguji keterampilan, kreativitas, dan kedisiplinan anggota Pramuka. Perlombaan tersebut meliputi Pionering, Scout Game, Lomba 5K (Kebersihan, Ketertiban, Kerapian, Kenyamanan, Kreativitas), Peraturan Baris Berbaris (PBB), serta Lomba Pemilihan Dimas Diajeng.

Berikut adalah daftar prestasi Juara Pramuka yang diraih oleh tim Pramuka Putri PPMI Assalaam:

🏆 Juara 1 – Lomba Pionering

• Nasywa Fiesa

• Kenzie Aurelia Callysta

• Azty Zahrotun Nisa’

🏆 Juara 3 – Lomba Scout Game

• Putri Noershelly Nugrahanti

• Solekha Putri Legowo

• Ferlita Pricilia Wahyunisa

🏆 Juara 1 – Lomba 5K (Kebersihan, Ketertiban, Kerapian, Kenyamanan, Kreativitas)

• Diraih oleh seluruh tim peserta

🏆 Juara Harapan – Lomba PBB (Peraturan Baris-Berbaris)

• Nasywa Fiesa

• Solekha Putri Legowo

• Azty Zahrotun Nisa’

• Arum NoerShella Nugrahanti

• Putri Noershelly Nugrahanti

• Difa’ Durrotunnur Makhroja

• Ferlita Pricilia Wahyunisa

🏆 Juara 3 – Lomba Pemilihan Dimas Diajeng Se-Jawa Tengah

• Difa’ Durrotunnur Makhroja

Puncaknya, dengan torehan medali dan penghargaan dari berbagai kategori, tim Pramuka Penegak Putri PPMI Assalaam dinobatkan sebagai Juara Umum I dan berhasil mempertahankan Piala Bergilir Gubernur Jawa Tengah yang sebelumnya telah mereka raih.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen PPMI Assalaam dalam membina generasi muda melalui kegiatan kepramukaan. Selain sebagai ajang prestasi, Gerakan Pramuka juga menjadi sarana penting dalam membentuk karakter, kepemimpinan, serta rasa cinta terhadap bangsa dan negara.

PPMI Assalaam kembali menunjukkan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan unggulan dengan dipercaya menjadi tuan rumah PORSENI (Pekan Olahraga dan Seni) tingkat Kabupaten Sukoharjo tahun 2025. Kegiatan ini merupakan seleksi resmi menuju ajang PORSENI tingkat provinsi dan nasional antar madrasah aliyah di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pelaksanaan PORSENI kali ini dipusatkan di lingkungan MA PPMI Assalaam dengan dukungan penuh dari unit kesantrian putra dan putri. Sinergi ini menunjukkan keterlibatan aktif seluruh elemen pesantren dalam membina dan menyalurkan bakat serta minat peserta didik dalam bidang olahraga dan seni.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Madrasah Aliyah se-Kabupaten Sukoharjo dan disambut dengan antusiasme tinggi dari para siswa dan guru pendamping. Lebih dari sekadar kompetisi, PORSENI menjadi ajang silaturahmi dan unjuk prestasi yang sarat nilai sportivitas dan budaya Islami.

Acara pembukaan digelar meriah dengan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo, antara lain:

• Bapak H. Muh Mualim, M.Pd.I, Kepala Kantor Kemenag Sukoharjo, yang secara resmi membuka kegiatan PORSENI.

• Bapak H. Imam Waladi, M.Ag., Kepala Seksi Pendidikan Madrasah.

• Pengawas Madrasah, yaitu Bapak PK Budi dan Ibu Zaidah.

• Sebelas Kepala Madrasah Aliyah se-Kabupaten Sukoharjo.

• Ustadz Edi Suprapto, S.Ag., M.Pd., Wakil Direktur I PPMI Assalaam Bidang Pendidikan.

• Kepala Kesantrian Putra dan Putri PPMI Assalaam.

Dalam sambutannya, para pejabat dan pimpinan lembaga menyampaikan apresiasi kepada PPMI Assalaam atas kesiapan dan kesungguhan dalam menyelenggarakan kegiatan ini. PORSENI menjadi momentum penting untuk menumbuhkan semangat berprestasi, mempererat ukhuwah antar madrasah, serta menanamkan nilai-nilai keislaman melalui kompetisi yang sehat.

PPMI Assalaam menjadikan ajang ini sebagai bagian dari strategi pendidikan yang holistik. Selain unggul dalam aspek akademik dan keagamaan, pesantren ini juga memberi perhatian serius terhadap pengembangan potensi non-akademik siswa. Berbagai lomba dalam PORSENI, baik cabang olahraga maupun seni, menjadi media untuk menumbuhkan kreativitas, kerja sama, serta karakter disiplin dan percaya diri pada diri peserta.

Dengan suksesnya pelaksanaan PORSENI tingkat kabupaten ini, MA PPMI Assalaam semakin mempertegas posisinya sebagai madrasah berbasis pesantren yang berperan aktif dalam pembangunan karakter generasi muda melalui jalur pendidikan formal dan kegiatan ekstrakurikuler yang bermutu.

Ujian Bahasa Arab atau Imtihan Lughawiyyah  santri Pesantren Assalaam digelar selama sepekan, mencakup tiga aspek penting, yaitu Muhadhoroh (pidato), Muhadatsah (percakapan), dan Tazwidul Mufrodat (penambahan kosakata). Ujian ini dilaksanakan selama satu pekan dengan jadwal yang berbeda-beda untuk setiap jenjang kelas.

Pelaksanaan ujian terbagi sebagai berikut:

• Ujian Muhadhoroh: Diikuti oleh siswa kelas XI, dilaksanakan pada Selasa, 20 Mei 2025.

• Ujian Muhadatsah: Diikuti oleh kelas VI, VII, Takhasus, X, dan XI, berlangsung pada Ahad, 25 Mei 2025.

• Ujian Tazwidul Mufrodat: Diikuti oleh kelas VII, VIII, Takhasus, X, dan XI, digelar pada Rabu, 28 Mei 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur kompetensi siswa dalam menggunakan Bahasa Arab secara aktif, baik secara lisan maupun tulisan. Fokus utama ujian meliputi penguasaan kosakata (mufrodat), struktur tata bahasa (nahwu-sharaf), serta keterampilan dasar berbahasa seperti mendengar (istima’), membaca (qira’ah), menulis (kitabah), dan berbicara (kalam).

Melalui Imtihan Lughawiyyah ini, pihak sekolah berharap dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar Bahasa Arab serta menguatkan kemampuan komunikasi mereka dalam berbagai situasi, baik formal maupun non-formal.

Ujian Bahasa ini juga menjadi bagian integral dari program pembelajaran berbahasa yang sistematis dan berkelanjutan, sekaligus mendukung visi lembaga dalam mencetak generasi yang unggul dalam penguasaan bahasa internasional.

Sukoharjo – MTs PPMI Assalaam kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi berprestasi melalui penyelenggaraan Science Study Camp yang digelar di Ruang Sensavis Perpustakaan Pesantren Assalaam. Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi strategis dengan Jogjakarta Science Training (JST), bertujuan membekali santri pesantren dengan materi intensif untuk menghadapi Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM). 

Dengan semangat integrasi antara ilmu pengetahuan dan pendidikan pesantren, kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Acara dibuka secara resmi dengan seremoni pembukaan dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara MTs PPMI Assalaam dan JST. Penandatanganan ini menjadi simbol komitmen bersama dalam mencetak santri unggul di bidang sains nasional.

Sebanyak 24 santri terpilih dari lingkungan pesantren mengikuti kegiatan ini, didampingi oleh 9 guru pembimbing. Mereka mendapatkan pelatihan intensif dalam tiga bidang utama: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Matematika — tiga pilar utama dalam kompetisi OSN dan KSM.

Dalam sambutannya, Kepala MTs PPMI Assalaam, Ustadz Muchamad Soleh Pratono, S.Si., M.Pd., menyampaikan harapan besarnya terhadap para santri. “Ini kesempatan langka. Di sini kalian mendapatkan support dan nutrisi tambahan. Maka manfaatkan kesempatan yang berharga ini semaksimal mungkin untuk mendapatkan pengalaman agar menjadi tim OSN dan KSM terbaik, dengan tetap berdoa kepada Allah SWT sebagai kunci keberhasilan kalian,” pesan beliau penuh semangat.

Kegiatan Science Study Camp ini menjadi bentuk nyata dari inovasi pendidikan di lingkungan pesantren. Tidak hanya memberikan penguatan materi, para santri juga mendapatkan pembinaan motivasi, strategi belajar, dan simulasi soal untuk memperkuat kesiapan mental dan akademik mereka dalam menghadapi ajang kompetisi sains tingkat nasional dan madrasah.

Kegiatan ini membuktikan bahwa pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga mampu bersaing dalam pencapaian prestasi akademik nasional. Melalui pendekatan terpadu dan kerja sama lintas lembaga, MTs PPMI Assalaam menegaskan peran pesantren sebagai pusat pembinaan generasi ilmuwan muda yang berkarakter dan berdaya saing global.

Surakarta – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh santri Pesantren PPMI Assalaam Surakarta dalam ajang SOLO NATIONAL KARATE OPEN CHAMPIONSHIP 2025 yang digelar pada Ahad (25/5) di GOR Sritex Arena, Surakarta.

Sebanyak 12 santri dari Pesantren Assalaam ambil bagian dalam kejuaraan karate bergengsi tingkat nasional ini. Dari jumlah tersebut, 10 santri turun sebagai atlet yang bertanding di berbagai kategori, sementara 2 santri lainnya bertugas sebagai official tim, memastikan kelancaran dan kesiapan teknis selama perlombaan berlangsung.

Didampingi langsung oleh Ustadz Helmi Zufar dan pelatih Sempei Ade, para peserta menunjukkan performa luar biasa sejak pertandingan dimulai pada pukul 07.00 WIB hingga selesai pada pukul 17.00 WIB. Bimbingan spiritual dan teknis dari para pembina menjadi kekuatan tersendiri bagi para atlet muda dari Pesantren ini.

Hasilnya, tim karate PPMI Assalaam berhasil mengharumkan nama pesantren Assalaam dengan memborong 10 medali dari berbagai kelas pertandingan:

• 🥇 5 Medali Emas

• 🥈 5 Medali Perak

Capaian ini menunjukkan bahwa santri Pesantren tidak hanya unggul dalam pendidikan agama dan akademik, tetapi juga mampu bersaing dalam dunia olahraga, khususnya bela diri karate. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa sistem pendidikan terpadu di Pesantren PPMI Assalaam mampu mencetak generasi yang kuat secara fisik, mental, dan spiritual.

Berikut Nama santri yang mendapatkan juara :

1. Haidar Ahza Puswastama/Juara 1 kumite -52kg Kadet PA
2. Azhar Fajri Mahmuda/juara 2 kumite -55 kg junior PA
3. Eza Restu Diasa Arviensy/Juara 2 kumite -52 kg kadet PA
4. Nizam Javana Keandra/Juara 2 kumite -52 kg kadet PA
5. Alif Tsaqiib Munjati/Juara 1 kumite -63 kg kadet PA
6. Muhammad Arsha Zaidan Tsaqif/Juara 1 kumite -61 kadet PA
7. Sultan Faras Makarim / juara 1 junior kumite -76 PA
8. Dzaky faza Wicaksono/ Juara 2 pemula kumite -45 pa
9. Rifqi Hadi Al Manar / juara 2 junior kumite -68 PA
10. Muhammad Faizun Azka/Juara 1 kumite Junior+68kg PA

Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh santri untuk terus mengembangkan potensi diri dan menjadikan pesantren sebagai pusat pendidikan yang mencetak insan berprestasi dan berkarakter.

Sukoharjo – Mengusung semangat demokrasi di pesantren yang adaptif terhadap teknologi, MTs PPMI Assalaam sukses melaksanakan pemilihan pengurus OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah) periode 2025/2026 dengan sistem e-voting. Inisiatif ini menjadi simbol kemajuan demokrasi sekaligus digitalisasi tata kelola organisasi siswa di lingkungan pesantren modern.

Rangkaian kegiatan berlangsung sejak Februari 2025 dan mencapai puncaknya pada Senin dan Selasa, 19–20 Mei 2025, melalui pelantikan resmi jajaran pengurus OSIM terpilih.

Proses seleksi dimulai dari tahap pendaftaran, tes tertulis, hingga wawancara intensif bersama pengurus OSIM sebelumnya, tim kesiswaan, dan pembina OSIM. Aspek-aspek penting yang diuji meliputi kedisiplinan, semangat kepemimpinan, tanggung jawab organisasi, serta gagasan yang visioner untuk madrasah.

Forum orasi dan pemaparan visi-misi menjadi momen demokratis yang dinanti. Para calon ketua OSIM menyampaikan program unggulan mereka di hadapan seluruh santri kelas 7 hingga 9, memperlihatkan keberanian dan kematangan dalam berargumentasi.

Untuk pertama kalinya, pemilu OSIM MTs PPMI Assalaam menggunakan sistem e-voting. Setiap santri diberikan akun khusus untuk memilih kandidat ketua OSIM secara online. Metode ini menandai lompatan besar dalam praktik demokrasi di pesantren, mencerminkan bahwa dunia pesantren pun mampu beradaptasi dengan kemajuan digital.

Hasil e-voting menetapkan Sabrina Aulia Setyadi (kelas 8B) sebagai Ketua OSIM Putri dan Tristan Abiyyu Dasha (kelas 8K) sebagai Ketua OSIM Putra.

Sebanyak 20 pengurus OSIM baru dilantik secara resmi di Assalaam Center. Kepala MTs PPMI Assalaam, Ustadz Muchamad Soleh Pratono, S.Si., M.Pd., bertindak sebagai pembina upacara dan melantik seluruh pengurus.

Dalam amanatnya, beliau menekankan bahwa kepemimpinan di lingkungan pesantren adalah sarana pembinaan karakter yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab.

“Amanah ini bukan sekadar jabatan, tapi peluang untuk berkarya, berinovasi, dan memberi dampak positif bagi seluruh warga madrasah,” ujar beliau.

Pelaksanaan e-voting di MTs PPMI Assalaam menunjukkan bahwa pesantren bukan hanya pusat pendidikan agama, tetapi juga ruang praktik demokrasi dan inovasi teknologi. Dengan model pembelajaran ini, santri tidak hanya cakap dalam ilmu agama, tetapi juga memahami sistem kepemimpinan, musyawarah, dan pengambilan keputusan secara modern.

Langkah ini menjadi contoh konkret bahwa demokrasi di pesantren dapat tumbuh seiring perkembangan zaman, membekali santri sebagai calon pemimpin masa depan yang inklusif, adaptif, dan berintegritas