Sukoharjo (21/9/2025) – Suasana Ahad pagi di Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam terasa berbeda. Saat sebagian santriwati mendapat kunjungan dari wali mereka, pengasuh Kesantrian Putri memberikan kesempatan bagi santriwati yang tidak dijenguk untuk mengikuti olahraga renang bersama di Assalaam Swimming Pool.
Selain senam pagi, olahraga renang menjadi agenda rutin yang dijadwalkan secara bergiliran untuk setiap angkatan. Pada kesempatan kali ini, giliran santriwati kelas IX MTs dan X SLTA, termasuk program Takmili, yang mendapatkan jadwal berenang.
Renang Bersama Santriwati IX MTs dan X SLTA PPMI Assalaam, Sehatkan Jasmani dan Pererat KebersamaanRenang Bersama Santriwati IX MTs dan X SLTA PPMI Assalaam, Sehatkan Jasmani dan Pererat Kebersamaan
Kegiatan berlangsung tertib dan penuh semangat. Sebelum memasuki kolam, para santriwati mengikuti pemanasan bersama sebagai bagian dari pembinaan fisik.
Renang bersama bukan sekadar aktivitas olahraga, melainkan juga sarana menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Di sisi lain, kegiatan ini melatih kedisiplinan, menumbuhkan semangat kebersamaan, serta mempererat ukhuwah antarsantriwati.
Dengan cuaca pagi yang cerah, kegiatan renang berjalan lancar dan memberikan manfaat positif. Diharapkan aktivitas ini dapat mendukung kesiapan santriwati dalam menjalani rutinitas belajar dan ibadah di PPMI Assalaam.
Sukoharjo (25/9/2025) – Seluruh guru SMA Assalaam mengikuti Workshop Pengembangan Diri Guru Melalui Pembelajaran Deep Learning yang digelar pada Rabu, 25 September 2025, di lantai 2 kantor Assalaam. Kegiatan berlangsung pukul 13.30–16.00 WIB dengan menghadirkan narasumber Ibu Ugik Sugiharti, S.Pd., M.Pd., pengawas baru SMA Assalaam Sukoharjo.
Dalam paparannya, Ibu Ugik menekankan pentingnya guru untuk terus mengembangkan diri. Menurutnya, di era yang penuh tantangan, guru dituntut beradaptasi dengan perkembangan zaman melalui peningkatan kompetensi. Salah satunya dengan mengimplementasikan pembelajaran Deep Learning dalam proses belajar mengajar.
“Guru adalah garda terdepan dalam mencetak generasi unggul. Proses pembelajaran merupakan kunci utama dalam melahirkan santri yang berdaya saing,” tegasnya.
Kepala SMA Assalaam, Ustadz Wahyudi Prabowo, S.Th.I., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan pengembangan diri guru rutin dilaksanakan setiap awal tahun pelajaran. Ia berharap, melalui workshop ini, pembelajaran di kelas dapat berlangsung lebih bermakna dan berkualitas.
“Kami ingin ustadz-ustadzah semakin siap menghadapi tantangan zaman. Dengan pembelajaran yang berkualitas, santri akan mampu bersaing di era global,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi komitmen SMA Assalaam untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dengan memperkuat kompetensi guru SMA Assalaam, sehingga mampu mencetak generasi santri yang unggul, berdaya saing, dan siap menghadapi perkembangan zaman.
Sukoharjo – MTs PPMI Assalaam kembali menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSIMuntuk periode kepengurusan 2025/2026. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Rabu–Kamis (24–25/9/2025), di ruang pertemuan lantai 2 PPMI Assalaam Sukoharjo.
Dengan mengusung tema “Membentuk Pemimpin Santri Berkarakter dan Berdaya Saing Global”, LDK tahun ini menghadirkan pemateri Ustadz Wihdan Jefri Lazuardi Baihaqi El-Haq, M.Pd. Beliau menekankan pentingnya tiga kompetensi utama yang harus dimiliki pengurus OSIM, yakni leadership, teamwork, dan public speaking.
PPMI Assalaam Gelar LDK OSIM 2025/2026, Bentuk Pemimpin Santri Masa DepanPPMI Assalaam Gelar LDK OSIM 2025/2026, Bentuk Pemimpin Santri Masa DepanPPMI Assalaam Gelar LDK OSIM 2025/2026, Bentuk Pemimpin Santri Masa Depan
Kepala MTs PPMI Assalaam, Ustadz Muchamad Soleh Pratono, S.Si., M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa LDK merupakan pintu gerbang awal bagi santri untuk menjadi pemimpin masa depan.
“LDK ini menjadi pintu gerbang kalian untuk menjadi pemimpin besar di masa depan. Semua pemimpin ditempa melalui latihan bertahap dan praktik nyata di lapangan. Kepemimpinan tidak cukup dipelajari dari buku semata, tetapi harus dilatih dan dijalani langsung,” ungkapnya.
Suasana kegiatan berlangsung penuh semangat. Santri peserta LDK tidak hanya menerima materi, tetapi juga mengikuti praktik langsung melalui diskusi, presentasi, hingga simulasi kepemimpinan. Program ini dirancang untuk melatih keterampilan komunikasi, menumbuhkan kerja sama tim, serta meningkatkan rasa percaya diri dalam memimpin organisasi.
Dengan bekal yang diperoleh dari LDK OSIM MTs PPMI Assalaam 2025/2026, para pengurus baru diharapkan mampu menjalankan amanah organisasi secara profesional, berkarakter, serta siap berkontribusi positif bagi madrasah maupun masyarakat.
Karanganyar, September 2025 – Suasana kebersamaan dan keceriaan mewarnai kegiatan tahunan Mukhoyyamah 2025 yang digelar MA PPMI Assalaam. Mengusung tema “Bonded by Faith, Bound by Family, Driven by Dreams”, acara ini menghadirkan pengalaman berbeda bagi santri kelas 10–12 lewat perpaduan rihlah, edukasi, dan penguatan ukhuwah.
Tahun ini, Mukhoyyamah dilaksanakan di dua lokasi alam terbuka. Pada 3–4 September 2025, santri putra menikmati perkemahan di Bumi Perkemahan Pleseran, Karanganyar, sementara santri putri mengikuti kegiatan pada 12–13 September 2025 di Ngargoyoso Waterfall. Pemilihan lokasi ini menciptakan suasana sejuk dan segar, sekaligus mendukung pembelajaran berbasis pengalaman langsung.
Mukhoyyamah 2025: Serunya Santri Assalaam Belajar, Berpetualang, dan BerukhuwahMukhoyyamah 2025: Serunya Santri Assalaam Belajar, Berpetualang, dan BerukhuwahMukhoyyamah 2025: Serunya Santri Assalaam Belajar, Berpetualang, dan Berukhuwah
Selama kegiatan, para santri larut dalam berbagai agenda seru: lomba kreatif, tracking menantang, sarasehan hangat, hingga pembagian hadiah yang ditunggu-tunggu. Gelak tawa, sorak dukungan, dan semangat kebersamaan begitu terasa di setiap sesi.
Salah satu santri kelas 12 bahkan memberikan kesan singkat namun padat makna: “Mantap!”—menunjukkan betapa antusiasnya mereka terhadap kegiatan ini.
Dalam momen sarasehan, Kepala Madrasah Ustadz Farid menyampaikan pesan penuh makna. Ia mengingatkan santri agar menjadikan Mukhoyyamah sebagai ruang mempererat hubungan dengan teman dan guru.
“Kegiatan ini jadi ajang untuk saling mengenal lebih dekat. Di rihlah ini pula, sempatkan doa untuk orang tua kalian dan teman-teman yang sakit. Ingat, doa safar diijabah oleh Allah,” tuturnya.
Beliau juga menekankan pentingnya menjaga shalat tepat waktu dan konsisten berbahasa asing, meski di tengah suasana perkemahan. Nilai disiplin dan nuansa internasional tetap menjadi ciri khas Assalaam.
Mukhoyyamah 2025 bukan hanya kegiatan camping biasa. Dengan kombinasi aktivitas fisik, refleksi spiritual, dan nuansa kekeluargaan, acara ini menjadi sarana pembentukan karakter santri. Mereka belajar arti solidaritas, kemandirian, kepedulian, dan semangat meraih mimpi di masa depan.
Lima santri MA PPMI Assalaam sukses menjuarai Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat kabupaten dan memastikan langkah menuju kompetisi tingkat Provinsi Jawa Tengah. Mereka adalah:
Fattah Ikhsanul Akbar (Kelas 12) – Juara 1 Biologi
Hikam Arief Wicaksono (Kelas 12) – Juara 1 Kimia
Maulida Ardhiana (Kelas 11) – Juara 1 Matematika
Ruwaifiq Ahmad Prasetya (Kelas 10) – Juara 3 Ekonomi
Aisyah Aurora (Kelas 8) – Juara 1 OMI IPA
Mereka akan mewakili Kabupaten Sukoharjo dalam OMI tingkat provinsi yang dijadwalkan berlangsung pada 2–3 Oktober 2025.
Kepala Madrasah, Ustadz Farid Akbar, menyampaikan rasa bangga atas capaian para santri. “Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa madrasah mampu bersaing dan unggul dalam bidang akademik. MA PPMI Assalaam terus mendorong santrinya agar tidak hanya kuat dalam ilmu agama, tetapi juga cemerlang di bidang sains, teknologi, dan ekonomi,” ujarnya.
Santri MA PPMI Assalaam Lolos OMI 2025 Tingkat ProvinsiSantri MA PPMI Assalaam Lolos OMI 2025 Tingkat ProvinsiSantri MA PPMI Assalaam Lolos OMI 2025 Tingkat ProvinsiSantri MA PPMI Assalaam Lolos OMI 2025 Tingkat Provinsi
Ia menambahkan, keberhasilan ini menegaskan peran penting pesantren dalam mencetak generasi muda yang berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Selain apresiasi, Ustadz Farid juga mengajak seluruh civitas akademika serta masyarakat untuk mendukung perjuangan para santri. “Semoga Fattah, Hikam, Maulida, dan Ruwaifiq dapat tampil maksimal di tingkat provinsi dan membawa pulang hasil terbaik untuk Assalaam serta Kabupaten Sukoharjo,” katanya.
OMI merupakan kompetisi resmi yang digelar untuk meningkatkan mutu pendidikan madrasah, sekaligus menumbuhkan semangat riset, inovasi, dan daya saing santri. Jika berhasil di tingkat provinsi, para juara akan melangkah ke ajang OMI tingkat nasional. Dengan semangat juang yang tinggi, empat santri MA PPMI Assalaam siap membawa nama baik almamater sekaligus mengharumkan daerah di level yang lebih tinggi.
Dunia pendidikan Indonesia kembali mencatat prestasi, Dr. Yan Surono, M.Pd., guru fisika Madrasah Aliyah PPMI Assalaam Sukoharjo, berhasil lolos seleksi ketat ALCoB Program for Educators’ eXchange (APEX) 2025, program pertukaran pendidik di bawah naungan APEC.
Tahun ini, sebanyak 1.784 guru dari seluruh Indonesia mendaftar. Namun, hanya 40 orang terpilih melalui seleksi yang digelar Balai Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek bersama Institute of APEC Collaborative Education (IACE) Korea Selatan. Dr. Yan menjadi salah satunya, menegaskan kualitas pendidik Indonesia di panggung global.
“Alhamdulillah, ini bukan hanya prestasi pribadi, tetapi amanah untuk membawa gagasan pendidikan Indonesia ke forum dunia,” ujar Dr. Yan.
Guru PPMI Assalaam Ikuti Teacher Exchange dalam APEX 2025Guru PPMI Assalaam Ikuti Teacher Exchange dalam APEX 2025
Dr. Yan dikenal dengan gagasan pendidikan holistik berbasis kepuasan belajar siswa. Konsep ini lahir dari riset doktoralnya di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Menurutnya, kepuasan belajar tidak sekadar ditentukan nilai akademik, tetapi juga dipengaruhi gaya belajar, lingkungan, regulasi diri, hingga spiritualitas. Pendekatan komprehensif inilah yang membuatnya diapresiasi hingga tingkat internasional.
APEX 2025 diikuti pendidik dari berbagai negara Asia-Pasifik. Sejak pembukaan di Jakarta, Dr. Yan aktif mempresentasikan gagasan hingga mengikuti sesi computational thinking bersama pakar pendidikan Korea Selatan. Forum ini mempertemukan guru lintas bangsa untuk berdiskusi mengenai deep learning, kecerdasan buatan (AI), dan strategi pembelajaran masa depan.
Puncak kegiatan menjadi momen bersejarah. Dari ratusan peserta, Dr. Yan Surono terpilih sebagai salah satu dari 10 peserta terbaik APEX 2025, mengharumkan nama Indonesia. “Penghargaan ini bukan milik saya semata, melainkan buah kolaborasi semua guru yang berjuang di kelas,” ucapnya dengan rendah hati.
Kehadiran Dr. Yan Surono di APEX 2025 menjadi bukti bahwa guru Indonesia mampu bersuara di forum internasional. Ia membawa misi besar untuk memperkenalkan wajah pendidikan nasional yang menyeimbangkan ilmu pengetahuan, karakter, dan spiritualitas.
Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi guru-guru lain untuk terus berinovasi dan menembus panggung dunia. Dari ruang kelas di Assalaam, kini suara pendidik Indonesia menggema di kancah internasional.
Malam hari di Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam tidak hanya dimanfaatkan santri untuk beristirahat. Justru, suasana tenang di malam hari menjadi waktu terbaik bagi para santri untuk menyalakan semangat belajar dan mendalami berbagai bidang ilmu.
Setiap Senin, Rabu, dan Jumat malam, PPMI Assalaam mengadakan program Pendampingan Belajar Malam. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang mendalam, interaktif, sekaligus menyenangkan. Pada Jumat (19/9/2025), suasana hangat terlihat di ruang-ruang kelas Madrasah Aliyah meski udara malam cukup dingin.
Pendampingan Belajar Malam, Santri PPMI Assalaam Tingkatkan Daya Saing dan SpiritualitasPendampingan Belajar Malam, Santri PPMI Assalaam Tingkatkan Daya Saing dan SpiritualitasPendampingan Belajar Malam, Santri PPMI Assalaam Tingkatkan Daya Saing dan Spiritualitas
Agenda belajar malam mencakup beragam aktivitas, antara lain:
Pendalaman Kelas Riset untuk melatih logika, kreativitas, dan menumbuhkan jiwa ilmiah.
Diskusi Tugas dan Konsultasi Pelajaran bersama guru, sehingga santri lebih mudah memahami materi dan menyelesaikan tugas.
Setoran Hafalan yang melatih kedisiplinan, memperkuat daya ingat, sekaligus menambah keberkahan.
Pendalaman Bahasa Asing seperti bahasa Inggris dan Arab guna memperluas wawasan global.
Ruang Diskusi dan Curhat Santri sebagai wadah berbagi pengalaman, mencari solusi, dan mempererat ukhuwah.
Dengan pendekatan menyeluruh, kegiatan belajar malam di PPMI Assalaam tidak hanya menekankan aspek akademik. Santri juga didorong untuk mengasah keterampilan, memperkuat spiritualitas, serta mengembangkan potensi diri. Suasana belajar yang hangat dan penuh kekeluargaan menjadikan santri merasa nyaman, terbimbing, dan semakin bersemangat dalam menuntut ilmu.
Program ini juga memperkuat hubungan antara santri dan guru, sekaligus sejalan dengan visi PPMI Assalaam untuk mencetak generasi unggul: cerdas dalam ilmu pengetahuan, matang dalam riset, fasih berbahasa asing, serta kokoh dalam spiritualitas.
Melalui Pendampingan Belajar Malam, PPMI Assalaam berkomitmen melahirkan santri yang berdaya, siap menghadapi tantangan zaman, dan membawa keberkahan bagi umat.
Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam kembali menjadi tujuan silaturahmi dan studi banding dari lembaga pendidikan. Kali ini, rombongan dari Yayasan Perguruan Muhammadiyah Setia Budi Tangerang Selatan berkunjung untuk memperkuat kerja sama dan berbagi pengalaman dalam pengelolaan pendidikan.
Sebanyak sembilan tamu hadir dalam kunjungan tersebut, terdiri dari Ketua DPC, Majelis Dikdasmen, Kepala Sekolah, dan tim kurikulum yayasan. Rombongan disambut hangat oleh jajaran pimpinan PPMI Assalaam, antara lain Ustadz Lutfiyanto, S.Sos., Ustadz Wahyudi Prabowo, M.Pd. selaku Kepala SMA, serta Helmy Zakariya, M.A. Sambutan resmi juga disampaikan oleh Ustadz Hafidz, S.Pd., M.Pd.
Studi Banding ke PPMI Assalaam, Yayasan Muhammadiyah Setia Budi Pelajari Kurikulum dan Kelas InternasionalStudi Banding ke PPMI Assalaam, Yayasan Muhammadiyah Setia Budi Pelajari Kurikulum dan Kelas Internasional
Kunjungan ini bertujuan memperluas wawasan dalam pengelolaan kurikulum, sistem keuangan, tenaga pendidik, serta sarana dan prasarana pendidikan, khususnya terkait kelas internasional berbasis Cambridge yang telah diterapkan di PPMI Assalaam.
PPMI Assalaam menyambut positif silaturahmi ini dan menjadikannya sebagai momentum untuk saling belajar dan berbagi demi meningkatkan kualitas pendidikan. “Kami terbuka untuk bertukar pengalaman. Semoga kunjungan ini menjadi langkah bersama dalam mewujudkan pendidikan Indonesia yang lebih maju,” ujar perwakilan pimpinan Assalaam.
Studi banding ini menegaskan komitmen PPMI Assalaam dalam membangun kolaborasi dengan berbagai lembaga pendidikan di Indonesia. Dengan semangat kebersamaan, Assalaam berharap tercipta sinergi yang mampu menghadirkan generasi unggul berwawasan global tanpa meninggalkan nilai-nilai Islami.
Dalam rangka mempererat ukhuwah islamiyah dan membangun kolaborasi antar lembaga pendidikan, santri Darul Qur’an Tangerang melakukan kunjungan ke PPMI Assalaam pada Sabtu (13/09) hingga Ahad (14/09).
Kedatangan rombongan santri Darul Qur’an disambut hangat oleh pimpinan, Kepala Kesantrian Putra, serta tim Humas PPMI Assalaam di Meeting Room lantai 2. KH. Yandi Purnama, SE, turut menyampaikan apresiasinya atas sambutan ramah yang diberikan pihak tuan rumah.
Bersilaturahmi dan Berkolaborasi, Santri Darul Qur’an Tangerang Kunjungi PPMI AssalaamBersilaturahmi dan Berkolaborasi, Santri Darul Qur’an Tangerang Kunjungi PPMI Assalaam
“Terima kasih kepada keluarga besar PPMI Assalaam yang sudah menyambut kami dengan penuh kehangatan. Semoga pertemuan ini menjadi awal dari kolaborasi yang bermanfaat,” ujar KH. Yandi Purnama.
Pada sore hari, santri Darul Qur’an Tangerang mengikuti kegiatan Pramuka bersama santri PPMI Assalaam. Malam harinya, mereka menggelar sesi sharing organisasi bersama pengurus OP3MIA untuk bertukar pengalaman terkait kepengurusan santri.
Agenda silaturahmi berlanjut pada Ahad pagi dengan kegiatan sparing olahraga. Pertandingan berlangsung dalam suasana penuh sportivitas. Meski hasil akhir dimenangkan oleh tuan rumah dengan skor 38–27 untuk basket dan 2–0 untuk sepak bola, suasana persaudaraan tetap terjaga.
Kepala Kesantrian Putra PPMI Assalaam, Ustadz Muslim Ridlo, S.Sos, menegaskan pentingnya agenda kebersamaan semacam ini. “Ini adalah kesempatan untuk bersilaturahmi dan menebarkan energi positif dari kedua lembaga. Semoga bisa berkolaborasi di program-program berikutnya,” tuturnya.
Santri PPMI Assalaam pun menyambut baik kehadiran tamu dari Darul Qur’an. Mulai dari penyambutan, kegiatan pramuka, diskusi bersama, hingga sparing olahraga, seluruh kegiatan berjalan dengan penuh keakraban.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa silaturahmi tidak hanya mempererat hubungan antar lembaga pendidikan, tetapi juga membuka peluang kolaborasi dalam mencetak generasi Qur’ani yang berprestasi di berbagai bidang.
Sukoharjo, 11 September 2025 – Setelah prosesi pelantikan pada Selasa malam (9/9), para pengurus Konsulat Putri Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam langsung menggelar Musyawarah Kerja (Musker) pada Kamis (11/9) di ruang pertemuan lantai 2.
Kegiatan ini diikuti 165 santriwati, terdiri dari 154 santri kelas X dan 11 santri kelas IX, serta didampingi oleh para pembimbing konsulat. Musker menjadi forum penting bagi pengurus untuk menyusun program kerja yang akan dijalankan sepanjang tahun pelajaran 2025/2026.
Konsulat sendiri merupakan organisasi kedaerahan di bawah naungan OP3MIA Putri yang menaungi santri berdasarkan kesamaan asal daerah maupun lingkup wilayah secara umum. Organisasi ini berperan sebagai wadah kebersamaan sekaligus sarana pembinaan kepemimpinan santriwati.
Musyawarah Kerja Konsulat Putri PPMI Assalaam 2025/2026, Santriwati Siapkan Program KerjaMusyawarah Kerja Konsulat Putri PPMI Assalaam 2025/2026, Santriwati Siapkan Program KerjaMusyawarah Kerja Konsulat Putri PPMI Assalaam 2025/2026, Santriwati Siapkan Program Kerja
Musyawarah kerja dibuka oleh Ustadzah Yanik Khizanatul Kh., M.Pd., selaku Kepala Bagian Kesantrian Putri. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi atas kesiapan para pengurus dalam merancang program kerja. Ia menekankan bahwa menjadi pengurus konsulat adalah bentuk pengabdian mulia yang melatih keikhlasan, kedisiplinan, dan tanggung jawab. “Semoga Musker ini mampu melahirkan program yang bermanfaat serta mempererat ukhuwah di antara santriwati,” pesannya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan program kerja dari masing-masing konsulat dan diskusi bersama peserta untuk menyamakan persepsi serta tujuan. Musker Konsulat Putri ini menjadi langkah awal bagi pengurus baru dalam mengemban amanah dengan penuh kesungguhan, serta diharapkan mendatangkan keberkahan bagi seluruh santriwati.