Pengamatan Gerhana Bulan Total, Momen Luar Biasa untuk Meningkatkan Keimanan
PPMI (Pondok Pesantren Modern Islam) Assalaam kembali menggelar kegiatan edukatif yang terbuka Masyarakat, yakni pengamatan dan Sholat Gerhana Bulan Total pada Ahad (7/9) malam hingga Senin (8/9) dini hari. Kegiatan ini diselenggarakan di kompleks Timur PPMI Assalaam, sebagai bagian dari rangkaian perayaan 43 tahun PPMI Assalaam.
Menggunakan teknologi GOTO, pengamatan gerhana Bulan dilakukan bersama para santri Assalaam, memungkinkan para peserta untuk menyaksikan fenomena langka ini dengan lebih jelas. Selain itu, pengamatan gerhana ini juga disertai dengan Sholat Gerhana sebagai bagian dari ibadah.
Gerhana Bulan Total pada malam tersebut berlangsung melalui beberapa fase menarik yang dapat diamati, sebagai berikut:
1. Fase Penumbra (22:30 WIB, 7 September 2025)
Bulan mulai memasuki bayangan samar Bumi (penumbra). Pada tahap ini, perubahan yang terjadi pada Bulan sangat sulit untuk dilihat dengan mata.
2. Fase Parsial Awal (23:28 WIB, 7 September 2025)
Bulan mulai memasuki bayangan inti Bumi (umbra), menciptakan efek visual yang membuat bagian dari Bulan terlihat terpotong, seperti “gigitan” pada piringan Bulan.


3. Fase Totalitas Awal (00:31 WIB, 8 September 2025)
Puncak fenomena gerhana, di mana seluruh permukaan Bulan sepenuhnya memasuki bayangan inti Bumi. Pada saat ini, Bulan tampak berwarna merah kecokelatan atau jingga, fenomena yang sering disebut “Blood Moon.”
4. Puncak Gerhana (01:12 WIB, 8 September 2025)
Bulan mencapai titik terdalam dari bayangan Bumi, menciptakan tampilan Bulan yang sangat dramatis dan menakjubkan.
5. Fase Totalitas Akhir (01:53 WIB, 8 September 2025)
Bulan mulai keluar dari bayangan inti Bumi, dengan warna kemerahan yang mulai memudar secara perlahan.
6. Fase Parsial Akhir (02:56 WIB, 8 September 2025)
Bulan sepenuhnya keluar dari bayangan inti, tetapi masih berada dalam bayangan samar Bumi, menciptakan perubahan visual yang menarik.
7. Fase Penumbra Akhir (03:54 WIB, 8 September 2025)
Gerhana Bulan berakhir, dan Bulan kembali ke kecerahan normal seperti biasanya.
Fitri Ayuningsih, M.Pd., Kasubag HKPMA PPMI Assalaam, berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pengamatan fenomena alam, tetapi juga menjadi kesempatan bagi umat Islam dan khususnya santri Assalaam untuk merenung dan menghayati kekuasaan Allah. “Melalui gerhana Bulan ini, kita diingatkan akan kebesaran dan keagungan Allah SWT yang menciptakan segala sesuatu dengan sempurna,” ujarnya.
Sebagai lembaga yang peduli pada perkembangan pendidikan Islam, PPMI Assalaam terus berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan positif yang memberikan manfaat bagi para santri dan masyarakat. Kegiatan pengamatan gerhana Bulan Total ini, yang dipadukan dengan ibadah Sholat Gerhana, merupakan bagian dari upaya tersebut, untuk menciptakan pengalaman pendidikan yang tidak hanya ilmiah, tetapi juga spiritual.
Kegiatan ini menjadi sebuah momen penting dalam perjalanan panjang PPMI Assalaam, yang tidak hanya fokus pada pengajaran akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan keimanan para santri. Melalui pengamatan gerhana Bulan, PPMI Assalaam berharap dapat memberikan pelajaran yang mendalam tentang kebesaran alam semesta dan kekuasaan Allah SWT.