Sukoharjo — Kamis, 20 November 2025, SMA Assalaam menyelenggarakan Workshop Implementasi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) sebagai tindak lanjut penetapan Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam sebagai Sekolah Siaga Kependudukan oleh Menteri Kemendikbudristek, Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Edi Purwanto, S.E., M.M., Kasi SMA/SLB Cabdin Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah, serta Suparmi, S.Pd., M.Pd., Kepala SMAN 3 Sukoharjo. Workshop mengangkat tema:
“Membangun Sekolah Berwawasan Kependudukan untuk Generasi Emas 2045.”



Pada sesi pertama, Edi Purwanto menjelaskan bahwa Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) merupakan program yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga dalam kurikulum serta aktivitas belajar mengajar. Tujuannya adalah membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kesadaran mengenai dinamika kependudukan sehingga mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab untuk masa depan yang lebih baik.
Sesi kedua disampaikan oleh Suparmi yang menegaskan bahwa SSK berjalan dengan prinsip Integrasi, Fleksibel, Kontekstual, Partisipatif, Gradual, Sinergitas, dan Berkelanjutan. Ia juga memaparkan beberapa instrumen yang perlu dipersiapkan sekolah, meliputi:
-
Pembelajaran terintegrasi (modul ajar dan kurikulum pendukung)
-
Pojok Kependudukan
-
Kegiatan pendukung yang melibatkan siswa secara aktif
Kepala SMA Assalaam, Ustadz Wahyudi Prabowo, S.Th.I., M.Pd., menegaskan komitmen sekolah dalam menyiapkan santri sebagai Generasi Berencana. Hal ini ditempuh melalui pembekalan pengetahuan dan sikap positif mengenai isu kependudukan, kesehatan reproduksi, serta penguatan nilai-nilai keluarga.
“Sebagai lembaga pendidikan Islam yang modern, Assalaam terus berinovasi untuk mendukung terwujudnya Generasi Emas 2045 yang unggul dan berkarakter,” tegasnya.
Melalui workshop ini, SMA Assalaam kembali menunjukkan perannya sebagai sekolah unggulan yang konsisten menghadirkan pendidikan berwawasan global sekaligus religius, sesuai visi PPMI Assalaam dalam mencetak pemimpin masa depan umat dan bangsa.



