Surakarta, 27 Juli 2025 – Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam Surakarta memperingati 43 tahun. Sebagai bentuk syukur atas perjalanan panjang yang telah di tempuh, PPMI Assalaam menyelenggarakan serangkaian acara yang melibatkan seluruh keluarga besar PPMI Assalaam, mulai dari jalan sehat keluarga hingga rangkaian kegiatan lainnya yang penuh makna.
Acara pertama yang digelar adalah Jalan Sehat Keluarga Assalaam yang dilaksanakan pada Ahad, 27 Juli 2025, dengan diikuti oleh lebih dari 3.000 peserta. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar anggota keluarga besar PPMI Assalaam, mulai dari pendiri, pengasuh, santri, alumni, hingga seluruh tokoh yang terlibat.
Jalan sehat ini dibuka secara resmi oleh Ibunda Hj. Siti Aminah Abdullah, Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Majelis Pengajian Islam (YMPI) Surakarta, bersama Bapak Drs. Ahmad Syamsuri, M.M., yang juga merupakan Ketua YMPI Surakarta. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sebagai momen refleksi atas dedikasi pesantren selama 43 tahun.



Setelah jalan sehat, serangkaian acara akan dilanjutkan dengan pembukaan resmi kegiatan 43 tahun Assalaam oleh Bapak Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar & Menengah Republik Indonesia, pada Senin, 28 Juli 2025. Pembukaan ini menjadi simbol dari langkah baru PPMI Assalaam yang terus maju, berkembang, dan memberikan kontribusi positif di dunia pendidikan Islam.
Selain itu, berbagai kegiatan lainnya turut menjadi kegiatan syukur 43 tahun PPMI Assalaam, antara lain lomba-lomba bertema Kemerdekaan RI, Seminar Nasional dan Assalaam Award yang diberikan kepada para Alumni yang berperan besar dalam berbagai sektor di Indonesia.
Peresmian Masjid Assalaam di Tepus Gunung Kidul, Yogyakarta, juga menjadi salah satu agenda penting, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Untuk menambah semarak, akan ada Pementasan Wayang Kulit yang menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia.
Perjalanan panjang PPMI Assalaam, sejak 7 Agustus 1982 tidak lepas dari perjuangan berat para pendiri, pengasuh, serta kontribusi dari seluruh stakeholder. Dukungan dari walisantri, pemangku kebijakan, hingga masyarakat sekitar sangat penting dalam mewujudkan visi dan misi pesantren ini.
AR Sugeng Riyadi, Ketua Panitia 43 Tahun PPMI Assalaam, mengungkapkan, “Semua pihak berperan penting dalam perjalanan Assalaam, dan tentu ini adalah perjuangan dari para remaja Islam Assalaam, santri-santri Assalaam yang menahan peluh untuk ditempa dalam berbagai program pendidikan hingga akhirnya mereka siap mengabdi untuk masyarakat, mensejahterakan Indonesia.”
Lebih dari puluhan ribu alumni PPMI Assalaam kini telah tersebar di seluruh Indonesia dan berperan aktif di berbagai sektor. Tidak hanya sebagai dai, banyak dari mereka yang kini menjadi akademisi, politisi, tenaga medis, militer, dan pengusaha, dll
Alumni Assalaam menunjukkan bahwa pendidikan di pesantren ini membekali mereka dengan kompetensi dan karakter yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di dunia profesional. Dari dunia politik hingga dunia usaha, alumni Assalaam telah membuktikan diri sebagai agen perubahan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.