Dua santriwati berprestasi, Nesha Amalia dan Sausan Zahwa, terpilih untuk mewakili Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam dalam program SMI Youth Exchange 2025 yang akan dilaksanakan di Bangkok, Thailand. Keikutsertaan mereka dalam ajang pertukaran pelajar internasional ini merupakan bentuk penghargaan atas prestasi akademik dan kontribusi mereka dalam organisasi di pesantren, serta kemampuan berbahasa asing yang sangat mumpuni.
Program SMI Youth Exchange adalah sebuah ajang pertukaran pelajar yang diikuti oleh siswa dan santri dari berbagai negara. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman lintas budaya, meningkatkan keterampilan kepemimpinan, serta memperluas wawasan global para peserta. Nesha dan Sausan terpilih sebagai delegasi berkat berbagai pencapaian mereka yang mengesankan, baik dalam bidang akademik maupun sosial.

Selama kegiatan di Bangkok, para peserta akan mengikuti beragam agenda, termasuk diskusi kepemudaan, seminar multikultural, pertunjukan seni budaya, serta kunjungan ke lembaga pendidikan dan situs sejarah. Program ini memberikan kesempatan emas bagi para santri untuk berperan sebagai duta pelajar Indonesia yang berkarakter, aktif, dan memiliki perspektif global.


Kepala MA PPMI Assalaam, Ustadz Farid Akbar, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian ini. “Kami terus mendukung santri untuk berkembang secara global. Keikutsertaan Nesha dan Sausan dalam SMI Youth Exchange adalah bukti bahwa santri PPMI Assalaam mampu bersaing, berprestasi, dan tampil percaya diri di panggung internasional,” ujarnya.
Keberangkatan Nesha dan Sausan semakin menegaskan bahwa santri PPMI Assalaam siap menjadi duta bangsa dalam forum internasional dan menunjukkan kualitas pendidikan yang mereka terima di pesantren.