Demokrasi di Pesantren: MTs PPMI Assalaam Terapkan E-Voting dalam Pemilu OSIM

Demokrasi di Pesantren: MTs PPMI Assalaam Terapkan E-Voting dalam Pemilu OSIM

Sukoharjo – Mengusung semangat demokrasi di pesantren yang adaptif terhadap teknologi, MTs PPMI Assalaam sukses melaksanakan pemilihan pengurus OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah) periode 2025/2026 dengan sistem e-voting. Inisiatif ini menjadi simbol kemajuan demokrasi sekaligus digitalisasi tata kelola organisasi siswa di lingkungan pesantren modern.

Rangkaian kegiatan berlangsung sejak Februari 2025 dan mencapai puncaknya pada Senin dan Selasa, 19–20 Mei 2025, melalui pelantikan resmi jajaran pengurus OSIM terpilih.

Proses seleksi dimulai dari tahap pendaftaran, tes tertulis, hingga wawancara intensif bersama pengurus OSIM sebelumnya, tim kesiswaan, dan pembina OSIM. Aspek-aspek penting yang diuji meliputi kedisiplinan, semangat kepemimpinan, tanggung jawab organisasi, serta gagasan yang visioner untuk madrasah.

Forum orasi dan pemaparan visi-misi menjadi momen demokratis yang dinanti. Para calon ketua OSIM menyampaikan program unggulan mereka di hadapan seluruh santri kelas 7 hingga 9, memperlihatkan keberanian dan kematangan dalam berargumentasi.

Untuk pertama kalinya, pemilu OSIM MTs PPMI Assalaam menggunakan sistem e-voting. Setiap santri diberikan akun khusus untuk memilih kandidat ketua OSIM secara online. Metode ini menandai lompatan besar dalam praktik demokrasi di pesantren, mencerminkan bahwa dunia pesantren pun mampu beradaptasi dengan kemajuan digital.

Hasil e-voting menetapkan Sabrina Aulia Setyadi (kelas 8B) sebagai Ketua OSIM Putri dan Tristan Abiyyu Dasha (kelas 8K) sebagai Ketua OSIM Putra.

Sebanyak 20 pengurus OSIM baru dilantik secara resmi di Assalaam Center. Kepala MTs PPMI Assalaam, Ustadz Muchamad Soleh Pratono, S.Si., M.Pd., bertindak sebagai pembina upacara dan melantik seluruh pengurus.

Dalam amanatnya, beliau menekankan bahwa kepemimpinan di lingkungan pesantren adalah sarana pembinaan karakter yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab.

Demokrasi di Pesantren: MTs PPMI Assalaam Terapkan E-Voting dalam Pemilu OSIM
Demokrasi di Pesantren: MTs PPMI Assalaam Terapkan E-Voting dalam Pemilu OSIM

“Amanah ini bukan sekadar jabatan, tapi peluang untuk berkarya, berinovasi, dan memberi dampak positif bagi seluruh warga madrasah,” ujar beliau.

Pelaksanaan e-voting di MTs PPMI Assalaam menunjukkan bahwa pesantren bukan hanya pusat pendidikan agama, tetapi juga ruang praktik demokrasi dan inovasi teknologi. Dengan model pembelajaran ini, santri tidak hanya cakap dalam ilmu agama, tetapi juga memahami sistem kepemimpinan, musyawarah, dan pengambilan keputusan secara modern.

Langkah ini menjadi contoh konkret bahwa demokrasi di pesantren dapat tumbuh seiring perkembangan zaman, membekali santri sebagai calon pemimpin masa depan yang inklusif, adaptif, dan berintegritas

Shopping Basket