Sukoharjo, 21 Oktober 2024 – SMA Assalaam, Pesantren Terbaik Jawa Tengah, kembali menggelar Japan Overseas Study (JOS) sebagai program unggulan tahunan yang memberi kesempatan berharga kepada santri untuk merasakan pengalaman internasional. Pada tahun ini, JOS 6 diselenggarakan selama sembilan hari, dari 21 hingga 29 Oktober 2024, dengan tujuan utama mempelajari sistem pendidikan dan budaya Jepang.
Mengapa Jepang? Alasan Pemilihan Destinasi untuk Program JOS 6
Jepang dipilih karena dikenal memiliki sistem pendidikan yang mendunia, banyak menjadi rujukan negara-negara maju. Melalui program ini, santri SMA Assalaam belajar tentang sistem pendidikan Jepang yang unik, terutama untuk persiapan studi lanjut di perguruan tinggi. Selain itu, karakter pendidikan di Jepang yang menekankan kedisiplinan dan tanggung jawab dianggap sangat relevan bagi pembentukan karakter santri.
Santri Ke Jepang: Kunjungan ke Universitas dan Sekolah Ternama
Selama kunjungan, peserta JOS 6 menjelajahi berbagai institusi pendidikan dan tempat ikonik Jepang. Di antara destinasi yang dikunjungi adalah Ibaraki Senior High School, Honda Technical College, Kyoto University, Ghaidai University, Masjid Kobe, Fushimi Inari Taisha, dan Universal Studio.
Di Ibaraki Senior High School, santri Assalaam mendapat pengalaman langsung mengenai sistem belajar siswa Jepang di lingkungan yang disiplin. Kunjungan ke Kyoto University menjadi salah satu momen penting dalam program ini, di mana para santri disambut hangat oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) yang memberi tur kampus dan penjelasan tentang cara mendapatkan beasiswa untuk studi di universitas ternama tersebut. Selain itu, di Honda Technical College, peserta JOS 6 mendapat penjelasan tentang sejarah berdirinya Honda serta melihat langsung proses produksi kendaraan di pabrik Honda.
Pesantren Terbaik Jawa Tengah dengan Program Internasional
Ustadz Wahyudi Prabowo, S.Th.I., M.Pd., Kepala SMA Assalaam, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan bahasa asing santri dan memotivasi mereka agar berani mengambil langkah besar, seperti melanjutkan studi ke luar negeri. “Kami berharap program ini dapat menginspirasi santri untuk meneladani semangat belajar dan kedisiplinan yang mereka lihat di Jepang. Semoga pengalaman ini berdampak positif, tidak hanya dalam aspek akademik tetapi juga pada pengembangan karakter santri,” ujar Ustadz Wahyudi.
Kontributor : Indriyanto, S.Pd