Upgrading Pengajar TPA, Langkah Penting Tingkatkan Kualitas Peran Santri Assalaam di Masyarakat

Upgrading Pengajar TPA, Langkah Penting Tingkatkan Kualitas Peran Santri Assalaam di Masyarakat

Sukoharjo – Dalam upaya meningkatkan kualitas pengabdian masyarakat di bidang Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan kajian Kultum di masjid sekitar PPMI Assalaam, pada Senin (25/08), Dewan Kyai dan Kepengasuhan Kesantrian Bidang Kepesantrenan Bakat Minat menyelenggarakan kegiatan Upgrading Pengajar TPA dan Pengisi Kultum di Masjid sekitar Pesantren Assalaam. Acara ini bertempat di meeting room lantai 2 PPMI Assalaam.

Upgrading yang disampaikan oleh Ustadz Dr. H. Kadarusman, M.Ag. ini diikuti oleh 70 peserta yang merupakan pengurus Organisasi Pelajar Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam (OP3MIA) Putra dan Putri, serta didampingi oleh pengasuh pondok.

Peran Santri dalam Meningkatkan Kualitas TPA

Dalam pemaparannya, Ustadz Kadarusman menjelaskan tentang pentingnya memahami karakter anak didik di TPA. Anak-anak usia TPA cenderung ingin menjadi pusat perhatian, suka bermain, dan lebih senang bergaul dengan teman sebayanya, yang terkadang bisa menimbulkan konflik kecil. Oleh karena itu, pengajar TPA harus bisa mengelola dinamika ini agar pembelajaran berjalan dengan lancar.

Terdapat empat tipe dasar yang sering ditemui pada anak-anak TPA:

  1. Sanguinis: Anak-anak yang senang mencari perhatian dan kasih sayang dari orang di sekitarnya.

  2. Melankolis: Anak-anak yang cenderung tenang dan pendiam.

  3. Koleris: Anak-anak yang mencari penghargaan dan kesetiaan dari orang lain.

  4. Plegmatis: Anak-anak yang lebih sederhana dan mencari kedamaian dengan lebih banyak diam.

Ustadz Kadarusman juga membahas manajemen TPA, yang dibagi menjadi dua bagian penting: pembukaan dan penutupan pembelajaran. Dalam pembukaan TPA, pengajar harus menyapa dengan salam, mengkondisikan anak-anak agar fokus, dan memulai dengan doa pembuka. Sementara itu, pada penutupan TPA, pengajar bisa menyampaikan kisah-kisah para Rasul yang disertai dengan pembelajaran Iqro, bernyanyi bersama, membacakan surat pendek, dan diakhiri dengan doa penutup.

Upgrading Pengajar TPA, Langkah Penting Tingkatkan Kualitas Peran Santri Assalaam di Masyarakat
Upgrading Pengajar TPA, Langkah Penting Tingkatkan Kualitas Peran Santri Assalaam di Masyarakat
Upgrading Pengajar TPA, Langkah Penting Tingkatkan Kualitas Peran Santri Assalaam di Masyarakat
Upgrading Pengajar TPA, Langkah Penting Tingkatkan Kualitas Peran Santri Assalaam di Masyarakat
Upgrading Pengajar TPA, Langkah Penting Tingkatkan Kualitas Peran Santri Assalaam di Masyarakat
Upgrading Pengajar TPA, Langkah Penting Tingkatkan Kualitas Peran Santri Assalaam di Masyarakat

Metode Iqro dalam Pembelajaran TPA

Metode Iqro digunakan untuk mengenalkan anak-anak pada bacaan Al-Qur’an secara bertahap, dimulai dari pengenalan huruf tunggal hingga pembahasan bacaan yang lebih kompleks. Berikut adalah tahapan metode Iqro:

  1. Jilid 1: Pengenalan bunyi huruf tunggal berharakat fathah.

  2. Jilid 2: Pengenalan bunyi huruf bersambung yang berharakat fathah.

  3. Jilid 3: Pengenalan bacaan kasrah, kasrah panjang, dhammah, dan dhammah panjang.

  4. Jilid 4: Pengenalan bacaan tanwin dan huruf bersukun.

  5. Jilid 5: Pembahasan bacaan alif-lam qamariah, waqaf, mad far’i, dan idgham.

  6. Jilid 6: Lanjutan materi yang mencakup idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, iqlab, ikhfa, serta berbagai jenis waqaf.

Melalui upgrading pengajar TPA ini, diharapkan kualitas pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh pengurus OP3MIA semakin meningkat, khususnya dalam membimbing masyarakat sekitar ma’had Assalaam. Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam memastikan peran santri dalam pengajaran agama dan masyarakat tetap berjalan dengan baik dan terorganisir.

Kontributor: Nihayatul Qoribah, M.Pd.