Sukoharjo, 20 November 2024 – Santri kelas XI MA PPMI Assalaam mengikuti kegiatan edukasi kuliner sehat sebagai bagian dari Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dengan tema “Kearifan Lokal”. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (20/11) ini mengunjungi dua lokasi penting, yaitu Pabrik Lumpia Duleg di Klaten dan Pabrik Jamu Bisma di Sukoharjo.
Edukasi kuliner sehat ini bertujuan untuk mengedukasi santri tentang pentingnya mengonsumsi makanan sehat yang berbasis pada kearifan lokal dan memperkenalkan produk tradisional Indonesia yang memiliki nilai budaya tinggi. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membiasakan santri untuk hidup sehat dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang terbuat dari bahan alami.
Selama kunjungan, para santri mempelajari proses pembuatan lumpia dan jamu, baik yang menggunakan metode tradisional maupun modern. Selain itu, peserta juga diberikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk membantu mereka menyerap pengetahuan secara lebih mendalam.
Menurut Ustadz Dimas Ashari selaku Wakasek Kesiswaan MA PPMI Assalaam, Edukasi Kuliner Sehat adalah bagian dari upaya sekolah untuk memperkenalkan kearifan lokal kepada para santri, sekaligus melestarikan budaya kuliner Indonesia. “Melalui kegiatan ini, kami ingin santri tidak hanya belajar tentang keterampilan praktis, tetapi juga mengenal nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam makanan tradisional Indonesia,” ujarnya.
Selain mengunjungi pabrik jamu dan lumpia, para santri juga berkesempatan untuk membuat jamu beras kencur dan kunyit asam di laboratorium pondok. Pembuatan jamu ini bertujuan untuk memperkenalkan santri pada solusi herbal yang dapat membantu mengatasi keluhan kesehatan, seperti gangguan saat datang bulan.
Dengan adanya kegiatan edukasi kuliner sehat ini, diharapkan para santri dapat lebih menghargai dan melestarikan kearifan lokal, serta mengintegrasikan kebiasaan hidup sehat dalam keseharian mereka.
Kontributor : Muh. Hasbi, S.Pd