Sukoharjo – Bertempat di Assalaam Center, (5/4) Agenda Santri kelas XII SLTA setelah Silaturrohmi dengan Ketua Dewan Pembina YMPIS dilanjutkan setelah Jamaah Sholat Isya’ dan Tarawih mengikuti pembekalan Pra Wisuda Tahap I dengan materi Menyikapi Aneka Firqoh di Masyarakat. Kegiatan tersebut diisi oleh Pemateri yaitu Ustadz Rosyad Nurliyas, Lc.
Dalam paparannya beliau memberi bekal kepada seluruh santri agar kelak setelah keluar dari Ma’had Assalaam harus memahami dan tahu Beragam Aliran Sesat di Indonesia, karena memang ada beragam aliran Islam Klasik seperti Salaf, Khawarij, Syiah, Mu’tazilah, Jabariyah, Qodariyah dan lain-lain.



Dalam penjelasan beliau memberi wawasan tentang:
Pertama, Kriteria Aliran sesat antara lain:
– Mengingkari rukun iman dan rukun islam
– Meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar’i (Al- Qur’an dan As-Sunnah)
– Meyakini turunnya wahyu setelah Al-qur’an.
– Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Al-Qur’an
– Melakukan penafsiran Al-Qur’an yang tidak berdasarkan kaidah tafsir.
– Mengingkari kedudukan hadits Nabi Sebagai sumber ajaran islam.
– Melecehkan dan atau merendahkan para Nabi dan Rasul
-Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul terakhir
– Mengubah pokok-pokok ibadah yang telah di tetapkan syariah
– Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i
Kedua, aliran sesat berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia ( MUI ).
Ketiga, Tips menghindari Aliran Sesat antara lain :
1. Murnikan kalimat “laa ilaha illallah”secara benar hingga ke lubuk hati yang paling dalam.
2. Melempar jauh-jauh istilah Khotama yang diartikan sebagai cincin. Sesuai sinyalemen dari Nabi Muhammad bahwa dia adalah nabi dan Rasul yang Khotamannabi (penutup para Nabi). Rasulullah pernah mengatakan : “Jika ada Nabi setelahku, maka Umarlah yang lebih pantas menggantikanku. Namun realitanya umar bin Khothob menjadi khalifah kedua setelah Abu Bakar Shiddiq
3. Jangan mudah tergiur oleh kucuran dana dengan syarat agar mau mengembangkan da’ wah yang tidak jelas manhajnya
4.Tetaplah selalu berdzikir dalam segala hal. Kecuali pada tempat-tempat terlarang seperti di WC dan boleh dilakukan dalam hati
5.Senantiasa mengikuti majelis ilmu yang mengupas bahasan yang merujuk pada Al Qur’an dan As Sunnah dengan pemahaman salafus shalih
6.Jangan mau selamanya jadi taklid.
7. Hindari berlangganan media sekuler dan pro liberal
8. Waspada dalam mengagumi tokoh atau figur yang kita kenal.
9. Bertanyalah kepada LPPI (Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam) dan MUI (Majelis Ulama Indonesia) terdekat.
10. Berdo’alah kepada Alloh agar ditetapkan menuju hidayah. Berikut do’a yang termaktub dalam Al Qur’an surat : Ali Imron ayat 8 :
Dari berbagai penjelasan dan wawasan tentang Aliran Sesat memperkuat Wawasan Santri dan lebih waspada membentengi diri dan menyikapi diri dengan beragam firqoh/ kelompok di Masyarakat.
Kontributor: Ustadzah Nihayah
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.