Karanganyar — MTs PPMI Assalaam menyelenggarakan kegiatan Outbound Education di Kampung Karet, Desa Puntukrejo, Ngargoyoso, Karanganyar pada 30 September hingga 2 Oktober 2025. Kegiatan berlangsung bergantian, diawali oleh santriwati dan dilanjutkan oleh santriwan.
Outbound ini dirancang sebagai strategi penguatan karakter santri melalui pengalaman nyata di alam terbuka. Para peserta tinggal di tenda dan ditempatkan bersama teman yang berbeda dari rekan sekamar di asrama guna melatih kemampuan beradaptasi.



Kepala MTs PPMI Assalaam, Ustadz Muchamad Soleh Pratono, S.Si., M.Pd., menegaskan bahwa pembiasaan tersebut menjadi bekal penting bagi santri dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
“Santri diharapkan mampu beradaptasi dengan cepat, bekerja sama, dan berkolaborasi dengan siapa pun di lingkungan yang baru,” ujarnya dalam sambutan pembukaan kegiatan.
Selain membangun kemandirian, outbound juga menghadirkan ragam permainan berbasis tim yang menumbuhkan jiwa kepemimpinan, kreativitas, solidaritas, dan kekompakan. Setiap kelompok ditantang menyusun strategi untuk menyelesaikan misi bersama, sehingga nilai kerja sama dapat terinternalisasi secara alami.


Pada malam hari, suasana semakin hangat dengan api unggun dan pentas seni. Para santri tampil percaya diri menunjukkan bakat seperti musik, drama, dan puisi. Momentum ini menjadi ruang ekspresi diri sekaligus mempererat ukhuwah antarsantri.
Dengan penuh antusias, seluruh peserta mengikuti rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir. Mereka belajar bahwa karakter yang kuat tidak hanya dibangun di dalam kelas, tetapi juga melalui pengalaman langsung di tengah alam.
MTs PPMI Assalaam terus berkomitmen menghadirkan pendidikan komprehensif—mengintegrasikan akhlak, sains, dan kecakapan hidup—guna menyiapkan generasi muda Islam yang adaptif, mandiri, dan berjiwa pemimpin.
